Tunanetra Jadi Pembaca Alkitab Saat Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

5 September 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemabacaan Alkitab saat Misa Agung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/Komsos KWI
zoom-in-whitePerbesar
Pemabacaan Alkitab saat Misa Agung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/Komsos KWI
ADVERTISEMENT
Perayaan misa agung yang dipimpin Paus Fransiskus telah dimulai. Pada ibadat sabda, seorang tunanetra membacakan bacaan pertama dari Perjanjian Baru , yang diambil dari 'Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus'.
ADVERTISEMENT
Lektor (pembaca kitab), membacakan kitab tersebut dengan sebuah kitab yang ditulis dengan huruf braille.
Berikut bunyi kitab 1 Korintus 10 tersebut:
"Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu se iya se kata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
1:11 Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloe tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu.
1:12 Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas Atau aku dari golongan Kristus.
1:13 Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?
ADVERTISEMENT
1:14 Aku mengucap syukur bahwa tidak ada seorangpun juga di antara kamu yang aku baptis selain Krispus dan Gayus.
Umat Katolik menghadiri Misa Agung di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
1:15 sehingga tidak ada orang yang dapat mengatakan, bahwa kamu dibaptis dalam namaku.
1:16 Juga keluarga Stefanus, aku yang membaptisnya. Kecuali mereka aku tidak tahu, entahkah ada lagi orang yang aku baptis.
1:17 Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis , tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia,"
Tidak seperti biasanya, perayaan ekaristi kali ini hanya menggunakan 2 bacaan saja. Yakni 1 bacaan pada perjanjian baru, dan 1 bacaan injil.