UAH Ultimatum Pemfitnah Donasi Palestina: Kami Laporkan, Jangan Siapkan Materai

31 Mei 2021 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Adi Hidayat. Foto: Youtube/Adi Hidayat Official
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Adi Hidayat. Foto: Youtube/Adi Hidayat Official
ADVERTISEMENT
Ustaz Adi Hidayat (UAH) merupakan salah satu pendakwah yang melakukan penggalangan dana bantuan untuk Palestina dan berhasil mengumpulkan donasi Rp 30,88 miliar.
ADVERTISEMENT
Bantuan itu lalu diserahkan UAH ke sejumlah lembaga seperti MUI senilai Rp 14,3 Miliar, Kedutaan Besar Palestina di Indonesia senilai Rp 5 miliar, dan lainnya.
Namun, penyaluran bantuan itu dipandang negatif, dan dinilai berbau fitnah terhadap UAH di media sosial. Sebagian pihak mempertanyakan, ke mana sisa donasi yang telah dititipkan warga kepadanya.
Ustaz Adi Hidayat menyesalkan fitnah yang mengarah padanya. Dia mengatakan, hal tersebut tak bisa dibiarkan dan akan membawanya ke jalur hukum.
“Saya yakin pihak kepolisian akan sangat profesional dengan #presisi yang sudah disiapkan Pak Kapolri dan Pak Sigit, Jenderal Sigit. Insyaallah ini akan berjalan dengan baik saya punya keyakinan masyarakat tidak perlu menduga-duga karena ini keterlaluan,” kata UAH dikutip dari channel Youtube, Adi Hidayat Official, Senin (31/5).
ADVERTISEMENT
Adi Hidayat tahu betul siapa saja yang melayangkan fitnah dan penghinaan terkait donasi Palestina baik lewat media sosial maupun akun Youtube. Dia bahkan sudah sempat mengkonfirmasi ke sejumlah akun untuk memastikan kebenaran isi konten.
“Ada akun Suara Istana seakan-akan dari Istana padahal crosscheck ke Istana pun mengatakan, ini enggak ada kaitannya dan enggak ada hubungan konten-konten yang mengadu kita dengan agama lain ini sudah berbahaya situasinya," tutur dia.
"Walaupun disadari ada atau tidak motifnya apa pun, diingat atau tidak klarifikasi seakan ingin saling menguatkan, kita tidak kuat-kuatan, kita dalam konteks menegakkan hukum dan keadilan,” ujar UAH.
Dia sudah berkoordinasi dengan tim pengacara untuk menyusun laporan ke Bareskrim Polri. Sehingga delik-delik yang dilaporkan kepada para pemilik akun bisa tepat dan bisa terus berjalan sampai ke pengadilan.
ADVERTISEMENT
"Saya tegaskan sekali lagi itu bukan rencana, tapi memang hal yang sudah kami siapkan. Dan sedang kami strukturilisasi tentang delik delik hukum yang sesuai dengan akun yang bersangkutan menebarkan informasi yang keliru tapi berpotensi membenturkan berbagai pihak kegaduhan bahkan juga menimbulkan fitnah itu ditunjukkan secara langsung dalam gambar maupun narasi maupun framing yang berisikan tidak jauh dari niat yang dimaksudkan," jelas dia.
Pengumpulan donasi untuk Palestina memang dipandang berbeda oleh sebagian pihak. Ada yang mempertanyakan dikemanakan sisa donasi yang telah terkumpul.
Yang cukup ramai komen terkait bantuan itu yakni Eko Kuntadhi. Lewat akun twitternya, dia mencuit soal bantuan yang disalurkan.
"Alhamdulillah. Terkumpul Rp 60 m, diserahkan Rp 14 m," tulis Eko lewat akun @eko_kuntadhi. Eko memang selama ini dikenal sebagai pendukung Jokowi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, politikus PSI, Guntur Romli juga mempertanyakan hal sama. Dia menilai, urusan seperti ini tak perlu dibawa ke polisi. UAH cukup menampilkan bukti transfer donasi itu sudah diserahkan ke berbagai pihak.
"Adi Hidayat (UAH) itu merasa difitnah atau cuma baper? Kok sampai lapor polisi segala? Kalau dia merasa sudah serahkan Rp 30 M, tunjukkan saja bukti transfernya," kata Guntur saat dihubungi, Senin (31/5).