UAS soal Pembatalan Tablig Akbar di Kudus: Salah Paham

8 Oktober 2019 21:49 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Abdul Somad di Pondok Pesantren Al Achsanniyah Kudus, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Abdul Somad di Pondok Pesantren Al Achsanniyah Kudus, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengunjungi Pondok Pesantren Anak Berkebutuhan Khusus (Ponpes-ABK) Al Achsaniyyah, Kudus Jawa Tengah, Selasa (8/10) malam. UAS sedianya akan menjadi penceramah Tablig Akbar yang bertajuk 'Urip Iku Urup' di ponpes itu, namun batal dengan alasan kondusivitas.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, UAS mengatakan pembatalan itu karena ada salah paham dan salah pengertian. Namun UAS tak menjelaskan salah paham dan pengertian apa yang dimaksud.
"Karena ada salah paham, salah pengertian, ya. Saya hanya sekadar datang menjenguk anak-anak kita dengan membawa sedikit wakaf untuk almarhumah ibu saya lebih kurang Rp 50 juta," ujar UAS.
UAS mengatakan dia baru tahu di Kudus ada pesantren anak berkebutuhan khusus setelah mendapat informasi dari KH Mohammad Faiq Afthoni. Faiq merupakan pimpinan Ponpes Al Achsaniyyah. Menurut UAS, Faiq adalah adik angkatannya sewaktu menempuh pendidikan di Mesir.
"Saya kaget karena belum pernah dengar ada (pesantren anak berkebutuhan khusus), maka saya sanggupi. Persiapannya tidak sampai seminggu. Saya katakan oke, saya datang dan kita buat tablig akbar penggalangan dana," ujar UAS.
ADVERTISEMENT
UAS mengatakan maksud tablig akbar itu adalah untuk penggalangan dana Ponpes Al Achsaniyyah. Menurut dia, tidak ada maksud lain dari acara tablig akbar yang sedianya digelar pada Selasa malam itu.
Pimpinan Ponpes Al Achsaniyyah, KH Mohammad Faiq Afthoni bersyukur atas kedatangan UAS di Kudus. Tujuan kedatangan UAS adalah untuk membantu pembangunan asrama atau ruang keterampilan yang ditempati anak-anak kebutuhan khusus.
"Tidak ada tujuan yang lain," kata Faiq.
Faiq mengatakan, UAS datang ke Kudus tidak ada tujuan yang lain. "Tujuannya untuk membantu dana anak-anak kebutuhan di ponpes. Tapi tablig akbar kita gagalkan demi kemaslahatan umat di Kudus," katanya.