Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Universitas Gadjah Mada (UGM) mengklarifikasi isu yang menyebut bahwa ijazah dan skripsi presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, palsu. Tudingan itu disampaikan oleh mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, yang meragukan skripsi Jokowi.
ADVERTISEMENT
Rismon menyebut, lembar pengesahan di sampul skripsi Jokowi menggunakan fon Times New Roman, yang menurutnya belum ada pada tahun 1980-an hingga 1990-an.
“Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, dikutip dari situs resmi UGM, ugm.ac.id, Sabtu (22/3).
Mengenai fon yang dicurigai Rismon itu, Sigit menjelaskan, pada periode itu fon yang mirip Times New Roman sudah banyak digunakan. Terutama untuk mencetak sampul dan lembar pengesahan di tempat percetakan.
ADVERTISEMENT
Ia merinci, pada tahun itu di sekitar UGM sudah bermunculan percetakan seperti Prima dan Sanur--yang kini sudah tutup. Mereka menyediakan jasa cetak sampul skripsi.
“Fakta adanya mesin percetakan di Sanur dan Prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga kuliah di UGM,” terang Sigit.
Sigit juga menyebut, sampul itu memang dicetak di percetakan. Tapi, isi skripsi setebal 91 halaman itu ditulis menggunakan mesin tik.
“Ada banyak skripsi mahasiswa yang menggunakan sampul dan lembar pengesahan dengan mesin percetakan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Senat Fakultas Kehutanan, San Afri Awang. Ia juga menggunakan fon Times New Roman itu di sampul skripsinya.
"Saya masih ingat waktu saya buat cover (skripsi), lari ke Prima. Di zaman itu sudah ada tempat cetak sampul yang terkenal, Prima dan Sanur. Soal diketik pakai mesin komputer, jangan heran di sekitar UGM juga sudah ada jasa pengetikan menggunakan komputer IBM PC. Saya sempat pakai buat mengolah data statistik,” kata kakak angkatan Jokowi ini.
ADVERTISEMENT
Lalu ada juga rekan seangkatan Jokwoi, Frono Jiwo. Ia mengenal Jokowi sebagai sosok pendiam, tapi selalu mengundang tawa juga bicara.
"Pak Jokowi orangnya pendiam, tapi kalau ngobrol selalu kocak, apa yang jadi pembicaraan selalu mengundang tawa,” kenangnya.
Keabsahan skripsi Jokowi juga ia benarkan. Bahkan, jika masih tak percaya, ia minta semua yang curiga membandingkan cetakan skripsinya dengan cetakan skripsi Jokowi.
"Ijazah saya bisa dibandingkan dengan ijazahnya Pak Jokowi. Semua sama kecuali nomor kelulusan ijazah dari Universitas dan Fakultas,” ujarnya.
Mereka berdua lulus bersamaan. Lalu, keduanya juga melamar di perusahaan yang sama, yakni PT. Kertas Kraft Aceh (Persero). Tapi, Jokowi hanya tinggal dua tahun saja karena Iriana Widodo, istri Jokowi, tak betah tinggal di tengah hutan.
ADVERTISEMENT
“Kami bertiga, Pak Jokowi, saya dan almarhum Hari Mulyono (adik ipar Jokowi) bareng-bareng masuk kerja. Setelah Pak Jokowi menikah, Ibu Iriana kayaknya tidak betah karena basecamp berada di tengah hutan pinus di Aceh Tengah, Pak Jokowi resign dulu, tinggal saya dan almarhum Hari Mulyono yang masih bertahan,” kenangnya.