UGM Pamerkan GeNose ke Kemristek, Bisa Deteksi Corona 3 Menit

24 September 2020 17:21 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat deteksi COVID-19 lewat hembusan napas atau GeNose buatan UGM. Foto: UGM
zoom-in-whitePerbesar
Alat deteksi COVID-19 lewat hembusan napas atau GeNose buatan UGM. Foto: UGM
ADVERTISEMENT
Universitas Gadjah Mada (UGM) memamerkan alat GeNose atau Teknologi Pengendus COVID-19 ke Kemristek/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis (24/9). Kegiatan ini juga bisa disaksikan secara virtual.
ADVERTISEMENT
Alat yang dikerjakan secara gotong royong oleh ahli lintas bidang ilmu UGM itu diklaim mampu mendeteksi virus corona dalam waktu tak lebih dari 3 menit.
Teknologi GeNose oleh UGM. Foto: Dok. Istimewa
Dosen FKKMK UGM Dian Kesumapramudya Nurputra menjelaskan, alat ini diharapkan bisa memberi jawaban atas situasi saat ini. Pandemi corona menuntut peningkatan kebutuhan kesehatan, tapi kegiatan ekonomi harus tetap berjalan.
"Mau enggak mau gerakan isolasi harus dilakukan ke semua orang, akibatnya kegiatan ekonomi pasti terganggu. PCR merupakan salah satu goal standard yang sudah diakui status ilmiahnya, sudah diakui akurasinya, tapi problemnya sama, timingnya juga, waktu intervalnya sejak pasien diambil [sampel], sampai pasien muncul hasil, kira-kira 2-3 hari," kata Dian.
Alat deteksi COVID-19 lewat hembusan napas atau GeNose buatan UGM. Foto: UGM
Dokter anak ini menjelaskan bahwa memang tes PCR sudah jauh lebih cepat menjadi 4-6 jam. Namun itu masih bisa membuat orang yang diperiksa pergi ke mana-mana tanpa diketahui.
ADVERTISEMENT
"Dikatakan isolasi mandiri, apakah kita benar-benar percaya pasien atau orang bisa isolasi mandiri? Tentu tidak. Dalam hal itu, untuk bisa membuat equilibrium baru dalam posisi di mana kita memprioritaskan kesehatan dan ekonomi, kita membutuhkan suatu alat baru yang cepat, tapi tetap akurat," ujarnya.
GeNose Cukup 3 Menit
GeNose yang dikembangkan UGM ini bisa mendeteksi corona dalam waktu 3 menit. Dalam waktu yang relatif singkat itu hasil tes bisa mempercepat pengambilan keputusan secara medis.
"Cepatnya bagaimana, di sinilah kami perkenalkan GeNose yang bisa mendeteksi keputusan, dulunya 10 menit, alhamdulillah sekarang dalam waktu 3 menit," katanya.
Ketua Peneliti GeNose yang juga Dosen Fisika FMIPA UGM Kuwat Triyana menjelaskan, pihaknya memiliki tujuan agar alat ini bisa diproduksi secara massal. Untuk itu pihaknya menggandeng sejumlah perusahaan.
Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) . Foto: Dok. Humas UGM
"Dalam mewujudkan produk massal ini kami tidak sendiri, kami menggandeng dan membangun jejaring konsorsium perusahaan khususnya di dalam negeri, ada 5 perusahaan, yang 1 di jakarta, Dirutnya hadir, beliau adalah sama-sama juga di Kyoushou University. Setiap perusahaan punya tugas dan tanggung jawab masing-masing," katanya.
ADVERTISEMENT
GeNose secara singkat adalah alat deteksi COVID lewat embusan napas. Napas dari seseorang akan ditampung dalam sebuah plastik di mana plastik tersebut akan diuji dengan sebuah mesin berbentuk kotak. Dari situlah akan diketahui kondisi orang yang bersangkutan.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona