Uji Coba Sukses, Cobblestone Monas Bisa Diaspal untuk Formula E
PerbesarADVERTISEMENT
Jumat (21/2) malam, Jakpro telah menguji coba pengaspalan untuk ajang balap listrik Formula E di Monas. Hasilnya, batu alam atau cobblestone Monas seluas 60 m2 bisa kembali seperti semula setelah aspal uji coba dikelupas.
ADVERTISEMENT
Uji coba dilakukan dengan dua teknik pengaspalan, yakni geotextile dan sandsheet. Uji coba ini untuk mencari tahu hasil pengaspalan mana yang paling baik untuk lintasan balap dan bisa kembali dibongkar seperti sedia kala.
Meski uji coba berhasil, namun pihaknya belum memutuskan teknik pengaspalan mana yang akan dipilih untuk ajang balap jet listrik darat itu.
"Secara umum, hasil uji coba pengaspalan memuaskan. Adapun keputusan akhir apakah geotextile atau sandsheet yang dipilih untuk pengaspalan laga Formula E, belum dapat dipastikan hari ini. Kami perlu waktu untuk rapat berikutnya," ujar Deputi Bidang Teknis OC Formula E Jakarta , Wisnu Wardhana, melalui keterangan tertulis, Selasa (25/2).
Dia menjelaskan, proses pengelupasan lapisan aspal didampingi oleh ahli dari LAPI (Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia) ITB . Tahap pertama yakni persiapan pengelupasan, terlebih dahulu diadakan uji geser untuk melihat kekuatan aspal.
ADVERTISEMENT
Proses ini dilakukan dengan menggunakan dump truck di atas aspal yang diuji coba berjalan dengan kuantitas terukur lalu dilakukan pengereman. Kemudian dilakukan tahap pengelupasan atau membongkar aspal memakai cold milling machine.
Langkah ini dilakukan untuk melihat seberapa mudah aspal dikelupas. Begitu juga dengan efeknya terhadap batu alam.
Terakhir, yaitu membersihkan area di atas batu alam yang sebelumnya terlapisi aspal. Hasilnya, batu alam atau cobblestone bisa kembali seperti sedia kala.
Jika sesuai jadwal, Formula E akan mengaspal pada 6 Juni 2020. Polemik izin lintasan pun telah selesai, Komisi Pengarah memberi lampu hijau untuk membangun lintasan di area Monas.