news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Uji Klinis Fase III di Sao Paulo Brasil: Vaksin Corona Sinovac Manjur 78%

8 Januari 2021 0:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas  menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah negara bagian Sao Paulo, Brasil, menyatakan vaksin corona Sinovac asal China menunjukkan efektivitas 78%. Hasil ini didapat dari uji coba tahap III yang melibatkan 13 ribu peserta di Sao Paulo.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Sao Paulo, João Doria, dalam konferensi pers. Doria memastikan BUMN Farmasi Brasil, Butantan, telah meminta izin penggunaan darurat (EUA) vaksin ke regulator kesehatan federal Brasil, Anvisa.
Dilansir Reuters, Kamis (7/1), hasil ini juga didasarkan pada uji klinis sementara di Turki yang menunjukkan vaksin Sinovac memiliki tingkat khasiat hingga 91,25%.
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
Meskipun tingkat kemanjuran tidak lebih tinggi dibanding Moderna Inc atau Pfizer Inc asal AS di atas 90%, Sinovac memiliki keunggulan dalam segi penyimpanan. Vaksin bernama CoronaVac ini dapat disimpan di lemari pendingin dengan suhu normal atau 2-8 derajat celsius.
Dalam uji klinis fase III di Brasil, sebanyak 13 ribu relawan yang dilibatkan dan disuntik beberapa bulan lalu tak hanya menyasar usia 18-59 tahun. Para relawan vaksin di Brasil juga berasal dari kalangan lanjut usia di atas 59 tahun.
Petugas menurunkan vaksin corona Sinovac saat tiba di gudang Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/1). Foto: Rony Muharrman/ANTARA FOTO
Petugas mengangkut vaksin corona Sinovac setibanya di Bandar Udara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (5/1). Foto: Jojon/ANTARA FOTO
Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara pemesan vaksin Sinovac. Bahkan, Indonesia turut menjadi negara penguji klinis tahap III vaksin di Bandung, Jawa Barat, yang melibatkan 1.620 relawan usia 18-59 tahun.
ADVERTISEMENT
Sebanyak tiga juta vaksin Sinovac telah tiba di Tanah Air dan didistribusikan ke sejumlah daerah. Namun, BPOM RI hingga kini belum menerbitkan izin darurat EUA Sinovac. BPOM RI masih menunggu data interim atau data sementara uji klinis fase III dari tim riset Sinovac di Bandung.
Meski demikian, Presiden Jokowi memastikan akan menjadi orang pertama yang disuntik Sinovac. Pemerintah juga telah memetakan Jokowi disuntik pada 13 Januari 2021 bersama sejumlah pejabat publik lainnya.
Petugas menaikkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac ke atas truk di Bandara Soekarno-Hatta Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Tentang Sinovac
Sinovac merupakan perusahaan farmasi yang bermarkas di Beijing, China. Di masa pandemi corona, Sinovac mengembangkan vaksin COVID-19 bernama CoronaVac.
BUMN Farmasi RI, Bio Farma, memaparkan 4 kandungan CoronaVac. Pertama, vaksin ini memakai platform virus yang sudah dimatikan, bukan dilemahkan (inactivated). Platform ini termasuk cara yang paling umum dalam membuat vaksin.
ADVERTISEMENT
Unsur kedua adalah Aluminium hidroksida (Aluminium hydroxide). Senyawa ini berfungsi sebagai ajuvan untuk meningkatkan kemampuan (efektivitas) vaksin.
Ketiga, CoronaVac mengandung larutan fosfat sebagai penstabil. Keempat, adalah larutan garam NaCl sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan. NaCl yang digunakan diklaim telah memenuhi standar pharmaceutical.