Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ulama Afghanistan Harap Indonesia Bisa Akurkan Mereka dengan Taliban
3 Mei 2018 17:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Ulama Afghanistan menyambut baik rencana pertemuan dan diskusi dengan pemuka agama asal Pakistan yang akan digelar di Indonesia pekan depan. Diharapkan, pertemuan itu akan memberikan solusi atas masalah ekstremisme agama di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat berharap, karena sebagian besar pemahaman ekstrem datang dari Pakistan. Jadi duduk bersama ulama Pakistan adalah langkah bersama pertama, insyaallah mencapai solusi yang lebih baik," kata ulama Afghanistan, Fazal Ghani Kakar, yang ditemui di sela forum ulama dunia di Bogor, Kamis (3/5).
Rencananya pertemuan antara ulama Pakistan, Afghanistan, dan Indonesia akan dilakukan di Jakarta pada 11 Mei mendatang. Pertemuan ini adalah demi menyatukan pandangan untuk perdamaian di Afghanistan.
Kakar mengatakan, ulama Pakistan yang hadir adalah para pendukung Taliban yang kerap dianggap memicu teror di Afghanistan. Ada perbedaan pandangan antara ulama Afghanistan dan Taliban terkait hal ini yang diharapkan bisa diselesaikan dalam pertemuan nanti.
"Saat ini ada masalah bagaimana membangun rasa saling percaya antara ulama Afghanistan dan Pakistan, yang keduanya punya pengaruh dalam perang di Afghanistan," kata Kakar.
ADVERTISEMENT
Solusi dari permasalahan ini, menurut Kakar, telah dibahas dalam pertemuan ulama dunia di Bogor dan tertuang dalam Pesan Bogor yaitu wasathiyah. Wasathiyah adalah jalan pertengahan, tidak ekstrem ke kiri dan ke kanan, sesuai dengan yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad dan para khalifah Islam.
"Wasathiyah islam adalah salah satu solusi yang paling mendesak untuk masalah ini, karena Afghanistan menderita akibat radikalisme dan fatwa dengan interpretasi yang radikal," kata Kakar.
Menurut Kakar, Indonesia adalah contoh baik untuk penerapan wasathiyah Islam. Sebagai negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia, umat Muslim Indonesia bisa hidup harmonis dengan pemeluk agama lain di dalamnya.
"Di Afghanistan walau mayoritasnya Muslim, tapi masih ada perbedaan opini, ekstrem dan moderat. Jadi inisiatif ini mendorong mentalitas wasathiyah Islam diterapkan di Afghanistan," kata Kakar.
ADVERTISEMENT