Ular Kobra yang Masuk ke Rumah Jadi Prioritas Penyelamatan

18 Desember 2019 17:26 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi ular kobra yang diamankan TABU Indonesia. Foto:  Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bayi ular kobra yang diamankan TABU Indonesia. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga tak perlu panik apabila menjumpai dan menemukan ular kobra. Warga dapat segera melapor ke pihak damkar, PPSU, maupun komunitas penyelamat hewan.
ADVERTISEMENT
Tim Animal Rescue Taman Belajar Ular (TABU) Indonesia juga memiliki prioritas untuk menangani kasus penemuan ular kobra di dalam rumah warga. Sebab, apabila ular kobra telah berada di dalam rumah, maka dapat mengancam jiwa si pemilik rumah bila dibiarkan berlarut-larut.
"Kita langsung ketika mendapat laporan kita cari dulu lokasi yang memang urgent atau penting, maksudnya adalah seberapa banyak ular yang memang masuk ke rumah warga lalu situasi kondisi rumah gimana, dan ruangannya posisi di mana itu kita memilih prioritas," ujar pengurus TABU, Ligar Sonagar Risjoni alias Igor, saat ditemui di markasnya di Depok, Jawa Barat, Rabu (18/12).
Bayi ular kobra yang diamankan TABU Indonesia. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Menurut Igor, keberadaan tak hanya ular kobra, berbagai reptil lain yang sifatnya telah mengganggu penghuni rumah, juga jadi prioritas utama timnya.
ADVERTISEMENT
"Misalkan di kamar itu berarti sudah harus buru-buru kita evakuasi mesti buru-buru karena ruangannya kan tertutup dan kecil tapi kalau misalkan kita belum tahu kemana larinya (ular itu) itu mungkin jadi prioritas kedualah," sambungnya.
Bayi ular kobra yang diamankan TABU Indonesia. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Igor menjelaskan, kebanyakan warga secara spontan akan panik apabila menjumpai ular kobra di dalam rumah. Sebab, proses evakuasi dari petugas yang lambat. Oleh karena itu, pihaknya fokus untuk merespons cepat kasus penemuan ular kobra di dalam rumah.
"Tidak ada yang merespons secara cepat untuk menangani ini sehingga menjadikan masyarakat resah, takut, dan lain-lain," beber Igor.
Infografik Waspada Ular Kobra. Foto: kumparan
Menurut Igor, rasa takut warga kerap muncul karena tak terbiasa bertemu dengan ular kobra setiap harinya. Sehingga rasa takut dan resah pun kerap muncul.
ADVERTISEMENT
"Padahal kalau saya boleh katakan (lebih) bahaya nyamuk daripada ular. Misalnya setahun berapa orang meninggal oleh demam berdarah kan begitu. Hanya saja ular ini buat manusia agak cukup (takut) mungkin jarang-jarang ditemukan tiap hari," tandasnya.