UNDP, WHO, dan IOM Beri Bantuan Ventilator COVID-19 untuk RI

1 Juni 2020 18:49 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ventilator Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ventilator Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Pengiriman ventilator pertama yang diadakan oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) tiba di Jakarta hari ini, Senin (1/6).
ADVERTISEMENT
Pengiriman ini adalah bagian dari upaya bersama oleh tiga organisasi PBB untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia untuk menanggulangi COVID-19.
Bersama-sama, UNDP, WHO dan IOM akan menyediakan total 33 ventilator selama empat minggu dengan perkiraan biaya 762.460 dolar AS. WHO akan berkontribusi 27 ventilator didukung melalui kemitraan dengan Pemerintah Jepang, dan masing-masing tiga dari IOM dan UNDP. Operasi pengadaan logistik dilakukan oleh UNDP.
Pengiriman pertama yang mencakup dua ventilator masing-masing dari WHO dan IOM dan satu dari UNDP akan diserahkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ventilator akan dikirim ke fasilitas kesehatan yang sangat membutuhkan di seluruh Indonesia.
“Dampak pandemi COVID-19 di Indonesia membutuhkan dukungan dan kemitraan semua pihak. Peralatan medis, yang dibeli oleh UNDP sebagai bagian dari inisiatif bersama dengan WHO dan IOM, akan membantu mengatasi salah satu kebutuhan yang paling mendesak dan akan memberikan perawatan kesehatan vital bagi para korban COVID-19," kata Kepala Perwakilan UNDP, Christophe Bahuet dalam keterangannya, Senin (1/6).
ADVERTISEMENT
"Sebagai tambahan, UNDP bersama dengan Sistem Pembangunan PBB akan mengintensifkan dukungannya untuk membantu mengatasi dampak sosio-ekonomi pandemi pada masyarakat Indonesia dan mempersiapkan pemulihan hijau berkelanjutan dalam kemitraan erat dengan Pemerintah. Pengiriman pertama ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan perawatan kepada mereka yang paling membutuhkan dan untuk memastikan tidak ada seorangpun yang tertinggal,” lanjutnya.
Meskipun banyak pasien yang terinfeksi COVID-19 tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan memerlukan penggunaan ventilator untuk membantu mengatur pernapasan.
“Secara global, ada permintaan tinggi untuk peralatan penting untuk mengobati COVID-19, sehingga ventilator ini, akan memberikan dampak yang signifikan untuk memberikan perawatan kritis kepada pasien yang paling terkena dampak di seluruh Indonesia,” kata Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia Dr N. Paranietharan, pada kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
"Bekerja dalam semangat solidaritas, kita dapat mengatasi beberapa kebutuhan kesehatan vital," lanjutnya.
Sementara itu menurut Kepala Misi dari Organisasi Internasional untuk Migrasi Louis Hoffmann, selain konsekuensi kesehatan COVID-19, pandemi ini berdampak signifikan pada mobilitas masyarakat secara domestik maupun antar negara, dan pada mata pencaharian, keamanan, dan kesejahteraan manusia.
"IOM bangga mendukung upaya respons Pemerintah RI untuk menanggulangi COVID-19, dan pengiriman ventilator ini adalah bagian dari paket persediaan dan peralatan medis yang akan diberikan IOM untuk mendukung masyarakat, migran dan pengungsi di Indonesia," katanya.
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!