UNS Tetap Mewisuda Irza yang Meninggal Tertabrak Kontainer di Boyolali

27 Juli 2019 6:22 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Jamal Wiwoho (tengah) memberikan penghargaan kepada Irza Laila, korban kecelakaan truk kontainer seruduk puskesmas di Boyolali. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Jamal Wiwoho (tengah) memberikan penghargaan kepada Irza Laila, korban kecelakaan truk kontainer seruduk puskesmas di Boyolali. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Jamal Wiwoho, memberikan penghargaan kepada almarhumah Irza Laila Nur Trisna Winandi (21). Irza meninggal dunia sesaat setelah menyelamatkan ibunya dari kecelakaan truk kontainer yang menabrak Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Penghargaan yang diberikan berupa membebaskan sisa biaya kuliah Irza. Selain itu, pihak kampus tetap akan melakukan wisuda kepada Irza pada 24 Agustus mendatang. Meski Irza belum sempat mengikuti sidang skripsi karena harus berpulang tepat di hari sidangnya.
"Kami memberikan penghargaan pada almarhumah karena tercatat sebagai mahasiswi yang memiliki IP (Indeks Prestasi) 3,38," ujar Jamal di kediaman Irza di Perum Bumi Singkil Permai II, RT 08 /RW 11, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (26/7).
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Jamal Wiwoho (ketiga kiri) memberikan penghargaan kepada Irza Laila, korban kecelakaan truk kontainer seruduk puskesmas di Boyolali. Foto: Dok. Istimewa
Irza tercatat sebagai mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) FKIP UNS angkatan 2015. Almarhumah juga dinilai sudah ada niat baik mengikuti ujian skripsi. Meski akhirnya niatnya itu tak tercapai.
ADVERTISEMENT
"Saya pada Jumat pagi datang sendiri ke rumah duka bersama Dekan FKIP, Dr. Mardiyana, untuk melayat sekaligus menyerahkan ijazah Sarjana S.pd (Sarjana Pendidikan) atas nama almarhum," ungkap dia.
Jamal menambahkan segenap sivitas akademika UNS turut berduka cita atas meninggalnya salah satu mahasiswi berprestasi UNS ini. Ia mendoakan agar keluarga diberikan ketabahan dan almarhumah Irza husnul khatimah.
Proses evakuasi kontainer yang menyeruduk Puskesmas Mojosongo di Boyolali. Foto: Dok. Polres Boyolali
Kecelakaan yang menewaskan Irza terjadi pada Kamis (25/7), saat pengemudi kontainer menabrak Puskesmas Mojosongo diduga karena rem blong. Irza yang saat itu baru saja mengantarkan ibunya untuk bekerja di puskesmas tak sempat menyelamatkan diri. Akan tetapi, ia sempat mendorong ibunya yang hampir tertabrak truk, tapi justru nyawanya tak tertolong.
Irza meninggal tepat di hari ia akan melaksanakan sidang skripsi pada Kamis siang. Niatnya untuk mengikuti sidang tidak terlaksana, dan ia pergi untuk selama-lamanya.
ADVERTISEMENT