Upacara Pemakaman John McCain Diwarnai Satire untuk Donald Trump

2 September 2018 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peti mati meninggalkan upacara pemakaman Senator AS John McCain (R-AZ) di National Cathedral di Washington, AS, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Chris Wattie)
zoom-in-whitePerbesar
Peti mati meninggalkan upacara pemakaman Senator AS John McCain (R-AZ) di National Cathedral di Washington, AS, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Chris Wattie)
ADVERTISEMENT
Prosesi upacara pemakaman Senator Partai Republik John McCain digelar pada Sabtu (1/9) waktu Washington DC, Amerika Serikat. Presiden Donald Trump memang tidak diundang dalam acara yang dihadiri para bekas petinggi negara itu, namun, walau samar, dia selalu "hadir" dalam setiap eulogi yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
John McCain meninggal dunia pada usia 81 tahun, 25 Agustus lalu, karena kanker otak yang dideritanya. Dalam seminggu terakhir, proses penghormatan terakhir untuk McCain digelar di beberapa kota. Selain Senator, McCain adalah pahlawan pada Perang Vietnam.
Dalam beberapa tahun terakhir kehidupannya, McCain menyuarakan penentangan untuk kebijakan-kebijakan Donald Trump, walau keduanya berada di satu partai. Veteran yang pernah ditawan bertahun-tahun oleh tentara Vietnam ini membawa kemarahannya kepada Trump hingga ajal. Dalam wasiatnya, dia tidak sudi Trump datang ke pemakamannya.
Walau namanya tidak disebutkan, namun dalam pembacaan eulogi atau pujian bagi mendiang, Trump yang ketika pemakaman itu tengah bermain golf di Virginia selalu jadi topik yang terselip.
Mantan Presiden AS Barack Obama berjalan melewati peti mati di upacara peringatan Senator AS John McCain (R-AZ) di National Cathedral di Washington, AS, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Chris Wattie)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS Barack Obama berjalan melewati peti mati di upacara peringatan Senator AS John McCain (R-AZ) di National Cathedral di Washington, AS, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Chris Wattie)
Salah satunya dalam eulogi yang disampaikan putri McCain, Meghan. Secara tersirat dia selalu menyinggung Trump. Setiap kali satire terucap, hadirin bertepuk tangan, memahaminya.
ADVERTISEMENT
"Kita berkumpul di sini untuk berduka cita atas orang Amerika yang luar biasa, pahlawan sejati, bukan retorika murahan dari pria yang bahkan tidak akan bisa mendekati pengorbanan yang dia lakukan, atau mereka yang hidup nyaman dan istimewa sementara dia melayani dan menderita," kata Meghan, seperti dikutip Reuters.
Jika kalimat di atas dianggap kurang menyinggung Trump, maka perkataan Meghan yang ini jelas dimaksudkan untuk presiden AS ke-45 itu: "Amerika-nya John McCain tidak perlu 'dibuat hebat lagi' karena Amerika selalu hebat."
Buat Amerika hebat lagi, atau "make America Great Again", adalah slogan kampanye Trump.
Peti jenazah tersebut diberkati di upacara peringatan Senator AS John McCain (R-AZ) di National Cathedral di Washington, AS, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Chris Wattie)
zoom-in-whitePerbesar
Peti jenazah tersebut diberkati di upacara peringatan Senator AS John McCain (R-AZ) di National Cathedral di Washington, AS, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Chris Wattie)
Hal yang sama disampaikan dalam eulogi Barack Obama dan George W Bush. Kedua mantan presiden AS ini diminta khusus oleh McCain untuk menyampaikan sepatah-dua-kata di pemakamannya.
ADVERTISEMENT
Obama yang mengalahkan McCain dalam pemilu presiden 2008 mengatakan McCain adalah pribadi yang berpegang pada kebenaran dan nilai demokrasi. Sekali lagi tanpa menyebut nama, namun terang betul kalimat Obama menyiratkan nama Trump.
"Banyak politik, kehidupan publik, wacana publik kita terlihat kerdil, kejam, dan picik, disampaikan dengan bombastis dan penghinaan, dan kontroversi palsu, dan memicu kemarahan," kata Obama.
"Itu jenis politik yang berpura-pura untuk berani dan tangguh, tapi nyatanya lahir dari ketakutan. John menyerukan kami untuk lebih besar dari itu. Dia menyerukan kami lebih baik dari itu," lanjut Obama lagi.
Mantan Presiden AS Barack Obama berbicara di upacara peringatan Senator AS John McCain (R-AZ) di National Cathedral di Washington, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Marvin Joseph)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS Barack Obama berbicara di upacara peringatan Senator AS John McCain (R-AZ) di National Cathedral di Washington, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Marvin Joseph)
Obama juga menyinggung soal dukungan McCain untuk kebebasan pers, sesuatu yang selalu dihujat oleh Trump.
Hal senada disampaikan oleh Bush dalam pembacaan euloginya.
ADVERTISEMENT
"Dia orang yang mencintai kebebasan dengan hasrat seorang pria yang mengetahui ketiadaannya. Dia menghormati martabat yang melekat dalam setiap kehidupan, martabat yang tidak berhenti di perbatasan dan tak bisa dihapus oleh diktator," kata Bush.
"Di atas itu semua, John membenci penyalahgunaan kekuasaan. Dia tidak bisa tinggal diam terhadap fanatisme dan penguasa lalim yang sombong."
Mantan Presiden AS George Bush berbicara di upacara peringatan Senator AS John McCain (R-AZ) di National Cathedral di Washington, AS, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Chris Wattie)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS George Bush berbicara di upacara peringatan Senator AS John McCain (R-AZ) di National Cathedral di Washington, AS, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Chris Wattie)
Trump tidak diundang dalam pemakaman itu. Namun mengirimkan putrinya, Ivanka, dan menantunya Jared Kushner untuk hadir. Dari pemerintahan juga datang kepala staf Gedung Putih John Kelly dan penasihat keamanan nasionall John Bolton.
Tamu yang hadir adalah pejabat-pejabat kelas kakap. Di antaranya mantan presiden Bill Clinton dan istrinya Hillary Clinton, mantan wapres Al Gore, Dick Cheney dan Joe Biden, tokoh Republikan Mitt Romney, mantan Menlu Henry Kissinger, Madeleine Albright, dan John Kerry.
ADVERTISEMENT
McCain akan dimakamkan pada Minggu (2/9) di Akademi Angkatan Laut Annapolis, Maryland, tempatnya mengenyam pendidikan militer, di samping kuburan sahabatnya Laksamana Chuck Larson.
Sebuah Penjaga membawa peti mati mendiang Senator John McCain dari Katedral Nasional Washington di Washington, AS, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Eric Thayer)
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah Penjaga membawa peti mati mendiang Senator John McCain dari Katedral Nasional Washington di Washington, AS, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Reuters/Eric Thayer)