Upaya Lapas Sukamiskin Cegah Kebakaran: Latih Petugas dan Napi Pakai APAR

9 September 2021 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung.  Foto: Bagus Ahmad Rizaldi/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung. Foto: Bagus Ahmad Rizaldi/ANTARA
ADVERTISEMENT
Lapas Klas I Sukamiskin Bandung menyiapkan antisipasi guna mencegah terjadinya peristiwa kebakaran seperti di Lapas Klas 1 Tangerang. Kepala Lapas Sukamiskin, Elly Yuzar, mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran untuk mengecek tabung alat pemadam api ringan atau APAR.
ADVERTISEMENT
Elly menjelaskan, lebih dari 60 tabung APAR tersedia, serta selalu rutin dicek dan diisi ulang. Kemudian, tabung itu diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh petugas lapas dan warga binaan. Dengan begitu, penanganan apabila terjadi kebakaran akan lebih baik.
"Itu tabung pemadam kebakaran kita tempatkan di titik-titik yang sudah ditentukan dan mudah dijangkau. Baik dijangkau oleh petugas maupun penghuni," kata Elly ketika dikonfirmasi, Kamis (9/9).
Selain itu, Elly mengungkapkan, warga binaan dan petugas dilatih atau menjalani simulasi penggunaan alat APAR.
Upaya lainnya adalah dengan memeriksa kamar warga binaan. Apabila didapati barang yang dinilai berbahaya, terutama yang dapat memicu api, maka akan langsung diamankan.
"Sudah dilatih (warga binaan), petugas juga sudah dilatih sehingga mereka pun sudah bahkan kita sudah simulasi semuanya. Kalau kemampuan untuk menggunakan alat pemadam kebakaran, saya kira semuanya sudah memahami," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga bekerja sama dengan PLN untuk mengecek kelistrikan. Adapun data terkini, jumlah warga binaan yang menjalani pidana di lapas tersebut berjumlah 394 orang.
"Kalau kelistrikan memang kita secara berkala. Namun dengan kejadian ini pun kita tetap panggil lagi dan panggil juga sudah kita hubungi untuk melaksanakan pemeriksaan ulang," tutup dia.
Sebagaimana diketahui, Lapas Sukamiskin merupakan bangunan lama yang dibangun tahun 1918. Bangunan bergaya Eropa tersebut dirancang oleh seorang arsitek ternama, Prof. CP Wolff Schoemaker.
Foto udara suasana Lapas Kelas I Tangerang setelah kebakaran di Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Bagus Baik/ANTARA FOTO
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Lapas Klas 1 Tangerang pada Rabu (8/9) dini hari dan telah menewaskan 44 orang. Sejauh ini, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.
Lapas yang terbakar diketahui dibangun pada tahun 1972. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjelaskan, lapas tersebut sejak dibangun hingga saat ini belum mengalami perbaikan pada instalasi kelistrikannya.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama perlu saya sampaikan kondisi lapasnya. Lapas ini dibangun tahun 1972 jadi sudah 42 tahun (49 tahun), sejak itu kita tidak memperbaiki instalasi listriknya," ujar Yasonna dalam jumpa pers, Rabu (8/9).