Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Korban meninggal akibat gempa berkekuatan 6,9 magnitudo --sebelumnya BMKG merilis 7,4 magnitudo-- terus bertambah. Berdasarkan informasi BNPB, hingga pukul 13.39 WIB, korban meninggal mencapai 4 orang.
ADVERTISEMENT
Korban meninggal terdiri dari dua warga Kabupaten Lebak dan dua warga Kabupaten Sukabumi. Berikut identitas dari korban meninggal akibat gempa ini:
Terkait kerusakan bangunan, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo telah memastikan ada sekitar 200 rumah yang rusak akibat gempa. Rumah yang rusak itu tersebar di Pandeglang, Lebak, Cilegon, Serang, Bogor, Bandung, Sukabumi, Bandung Barat, hingga Cianjur.
"Kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa mengalami peningkatan, hari ini yang sudah terdata lebih 200 unit rumah rusak, dari ringan, sedang sampai berat," kata Doni saat meninjau lokasi terdampak gempa di Pandeglang, Sabtu (3/8).
ADVERTISEMENT
Menurut Doni, sebagian besar rumah yang rusak karena konstruksi pembangunannya tidak memenuhi standar. "Tidak ada besi, sehingga dengan mudah roboh," jelasnya.
Gempa ini berpusat di 147 kilometer barat daya Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten. Gempa terasa cukup kuat di Jakarta dan sekitarnya. Gempa juga terasa hingga Bandung, Lampung, bahkan Yogyakarta.
Akibat gempa ini, BMKG sempat menerbitkan peringatan dini potensi tsunami. BMKG memutuskan untuk mengakhiri peringatan dini tsunami pada pukul 21.35 WIB.