Usai Insiden Perampokan, Mako Damkar Godean DIY Bakal Kembali Buka Pekan Depan

27 September 2024 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Pemadam berusaha memadamkan api yang menghanguskan bangunan. Foto: ANTARA FOTO/Amrizal
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Pemadam berusaha memadamkan api yang menghanguskan bangunan. Foto: ANTARA FOTO/Amrizal
ADVERTISEMENT
Markas Komando Pemadam Kebakaran (Mako Damkar) Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, akan membuka layanan lagi pekan depan. Sebelumnya, Mako Damkar itu tutup setelah peristiwa perampokan pada Jumat (13/9).
ADVERTISEMENT
"Ya minggu depan yang Godean akan kami buka lagi, kebetulan ada beberapa kerusakan juga. Jadi sekalian diperbaiki," kata Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, lewat keterangannya, Jumat (27/9).
Selama kantor pemadam itu tutup, layanan pemadam kebakaran dipusatkan di Sleman.
"Sementara ditutup, pelayanan dipusatkan di Sleman (kantor damkar di Sleman)," lanjut Evie, sapaan Shavitri.
Selain itu, ada tiga orang pegawai Damkar yang terlibat di perampokan ini dan sudah menjadi tersangka. Sehingga perlu diatur jadwal baru.
"Sekalian ngatur jadwal regu karena ada tiga orang off itu kan memengaruhi jumlah orang di regu," katanya.
Sebelumnya, motif perampokan di Kantor Damkar Godean Kabupaten Sleman murni dipicu sakit hati.
"Ya korban (inisial T) danru (komandan regu) ya, dia sering memperlakukan, yang sakit hati sebenarnya (pelaku) OF," kata Dirreskrimum Polda DIY FX Endriadi dihubungi wartawan, Senin (23/9) lalu.
ADVERTISEMENT
OF merupakan pegawai Damkar. Dia merasa tak dihargai oleh T. Contohnya, ia tak pernah disapa saat datang pagi.
"Kalau datang pagi enggak pernah disalamin. Ada masalah internal mereka lah," bebernya.
"Bukan (karena) bercanda ya, memang si OF merasa tidak dihargai sebagai anak buahnya (T)," ujarnya.
Sejauh ini, polisi telah menangkap beberapa tersangka yakni PUR (30), NUG (28), DD (31), BGS (26), HS (28), RH (28), dan OF (36). Selanjutnya polisi berhasil menangkap satu tersangka lagi yakni DW (26). Polisi masih memburu empat pelaku lainnya.