Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Usai Ramai Kondom Berserakan, Satpol PP Bikin Posko di RTH Tubagus Angke
2 Mei 2024 13:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
RTH yang ada di Jalan Tubagus Angke diduga sering digunakan sebagai tempat prostitusi oleh pemuda dan pemudi. Dari keterangan beberapa saksi, pada malam hari, acap kali berdiri tenda kecil atau semacam gubuk di sekitar RTH Jalan Tubagus Angke.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengatakan pihaknya bakal menempatkan sekitar 50 personel di sekitar Jalan Tubagus Angke untuk dapat mencegah terjadinya tindak prostitusi.
"Kita akan tempatkan anggota di situ, petugas jaga patroli di situ," kata dia melalui sambungan telepon pada Kamis (2/5).
50 personel yang berjaga itu akan disebar ke sejumlah titik sepanjang Jalan Tubagus Angke. Dengan begitu, diharapkan adanya aktivitas prostitusi yang dilakukan di sekitar RTH dapat dicegah.
"Kita tempatkan anggota di sepanjang jalan Pesing itu namanya Jalan Tubagus Angke, kita tempatkan titik tenda posko yang ada di sana nantinya," ujar dia.
Lebih lanjut, Arifin membantah pihaknya sudah kecolongan. Sebagaimana dikatakan oleh Wali Kota Jakarta Barat, sambung dia, kemungkinan perempuan yang menjajakan diri di sekitar RTH berasal dari wilayah Kalijodo.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada kecolongan, yang seperti kan sebagaimana yang sudah disampaikan oleh Pak Wali bahwa tidak jauh dari lokasi itu kan sebelumnya ada tempat prostitusi ya Kalijodo, kemungkinan dari situ," kata dia.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan, RTH itu tepat berada di sisi Jalan Tubagus Angke. Terdapat sejumlah tempat duduk dan pepohonan rindang yang berada di sekitar RTH.
Tepat di sisi RTH, membentang Kali Angke. Di antara RTH dan Kali Angke dibatasi semacam pembatas yang dapat pula digunakan untuk duduk. Di sekitar pembatas itulah terlihat ada sampah berserakan seperti tisu, botol minuman, hingga kondom. Kondom itu terlihat terselip di antara pepohonan atau gundukan tanah.
Salah seorang pedagang berinisial L (60) mengatakan tiap malam memang ada sejumlah pemuda dan pemudi yang berkumpul di sekitar RTH dan mendirikan tenda atau semacam gubuk. Menurut dia, gubuk itu dipasang pada malam hari kemudian dibongkar menjelang pagi hari.
"Mereka bikin gubuk-gubukan, tiap malem kumpul tuh cowok cewek," kata dia pada Kamis (2/5).
ADVERTISEMENT
Dia mengaku sempat berjualan di sekitar RTH. Namun begitu, karena terganggu dengan maraknya kondom yang berserakan, dia memutuskan untuk pindah lapak. Dia pun mengaku heran aktivitas pemuda dan pemudi yang berkumpul di gubuk itu seakan dibiarkan oleh pemerintah setempat.