Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Ustaz Jakfar Pernah Dirawat Karena Serangan Jantung
25 April 2017 21:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Bergamis putih dan berkerudung putih, Khofifah membaur bersama peserta doa bersama di kediaman Khofifah di Jalan Jemursari VIII nomor 24, Wonocolo, Surabaya. Doa bersama untuk bangsa ini sebelumnya diawali Haul almarhum Indar Parawansa yang merupakan suami Khofifah.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita harus banyak munajat supaya Allah memberikan anugerah rasa aman, ketenteraman, kedamaian, persatuan, kesatuan, persaudaraan. Mari kita kuatkan rasa cinta pada bangsa, mari dengan ikhlas kita mendoakan agar negeri ini aman dan damai penuh persaudaraan," tutur perempuan nomor satu di PP Muslimat NU ini dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Senin (25/4).
Ditambahkan Khofifah, doa bersama kali ini terasa sangat istimewa karena kehadiran Maulana Syekh Afifuddin Abdul Qodir bin Mansyuruddin Aljailani Albaghdadi. Beliau merupakan cucu ke-19 dari Syekh Abdul Qodir Al Jailani RA.
"Beliau adalah salah satu ulama dunia yang begitu banyak dimuliakan di berbagai negara. Beliau hadir bersama-sama kita untuk mendoakan bangsa kita supaya penuh damai, diberikan keselamatan, kesejahteraan kepada masyarakatnya," paparnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan itu awalnya sempat terhenti sekitar lima menit karena ustaz Jakfar Abdul Rahman yang didaulat membacakan Alquran tiba-tiba suaranya semakin lirih dan tubuhnya terus merunduk seperti akan sujud, kemudian tak sadarkan diri. Ustad Jakfar kemudian dibawa ke rumah sakit yang berlokasi tak jauh dari lokasi kegiatan, namun nyawanya tak tertolong dan dokter menyatakan beliau meninggal dunia karena serangan jantung.
"Tadi sudah dibacakan Al Fatihah khusus kepada ustad Jakfar Abdul Rahman. Tadi anak saya yang saya minta mengantar ke rumah sakit dan mengurus semuanya. Insyaallah setelah magrib saya ke sana (rumah duka)," tutur Khofifah.
Ustaz Jakfar adalah tetangga Khofifah sejak lama di Surabaya. Hampir setiap perhelatan besar Khofifah selalu memintanya membacakan Alquran. Setiap membaca Alquran nampak sangat khusyuk dan menghayati.
ADVERTISEMENT
Khofifah mengatakan sekitar satu bulan lalu ustaz Jakfar sempat dirawat karena serangan jantung. "Beliau adalah ahli Alquran dan wafat saat membaca Alquran. Semoga khusnul khotimah," ujarnya lirih.
Dalam kenangan Khofifah, pria berusia 60 tahun tersebut juga pernah ditunjuk untuk membacakan Alquran saat pembukaan Muktamar NU di Situbondo tahun 1984. Saat itu ustaz Jakfar membacakan surat Al Mulk, surat yang sama yang dibaca Jakfar sebelum memghembuskan nafasnya yang terakhir.
"Surat yang dibaca saat doa bersama tadi adalah surah Al Mulk, sama seperti saat pembukaan Muktamar di Situbondo. Saya sedang menghayati ayat kedua tadi di mana di situ disebutkan Allah yang menciptakan kematian, kehidupan, dan bagaimana kita supaya bisa melakukan sesuatu untuk bisa mendapatkan amal sebaik-baiknya," katanya.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Cholil Nafis. Dia mengatakan bahwa kematian adalah misteri, namun kepergian ustaz Jakfar saat membacakan Alquran dianggap sebagai tanda-tanda khusnul khatimah.
"Orang itu akan mati sesuai dengan kebiasaan hidupnya. Maka kehidupan dan profesi seseorang menjadi tanda akan kematian seseorang apakah ia selamat dan husnul khatimah atau suul khatimah," jelas KH Cholil.