Varian Omicron BF.7 Sudah Masuk RI, Kemenkes Imbau Warga Taati Prokes

29 Desember 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita mengenakan masker pelindung berjalan melewati mural yang mempromosikan kesadaran akan wabah penyakit coronavirus. Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita mengenakan masker pelindung berjalan melewati mural yang mempromosikan kesadaran akan wabah penyakit coronavirus. Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi subvarian baru virus corona Omicron yang diberi nama varian BA.5.2.1.7 atau BF.7 sudah masuk ke Indonesia. Subvarian ini disebut menjadi penyebab lonjakan kasus COVID-19 di China saat ini.
ADVERTISEMENT
"BF.7 ini sudah kita lihat di Indonesia sudah ada, kenaikannya itu kecil sekali, 15 kasusnya," kata Budi di RSAB Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (29/12).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang selama ini telah diberlakukan.
"Sementara tetap prokes dan lengkapi vaksinasi booster 1 dan booster 2," ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi kepada kumparan, Kamis (29/12).

Varian Baru COVID-19 Jadi Perhatian

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersiap memimpin kegiatan G20 the 2nd Health Ministers Meeting (HMM) di Jimbaran, Badung, Bali, Kamis (27/10/2022). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Kehadiran varian baru itu menjadi perhatian Kemenkes. Sebab menurut Menkes Budi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia bukan disebabkan mobilitas masyarakat, tapi karena adanya varian baru.
"Kenaikan kasus terjadinya bukan karena mobilitas. Lonjakan kasus itu terjadi karena ada varian baru. Itu data scientific-nya seperti itu. Buktinya apa? buktinya lebaran kemarin kita tidak naik, sepakbola, G20, kita tidak naik," katanya.
ADVERTISEMENT
Menkes menyebut pihaknya masih mendalami subvarian BF.7 yang terkonfirmasi masuk di Indonesia.
"Nah kita lihat itu varian apa sih sekarang yang bikin naik? Sekarang yang bikin naik itu BQ.1 sama XBB dan kita udah lewat, kita udah kena. Di China yan banyak adalah BA.5, BA.275 dan BF.7. Yang BA.5 di kita udah lewat siklusnya, yang BA.275 sudah lewat," katanya.
Dilihat dari Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID), ternyata varian ini bukan pertama kali muncul dari China. Omicron yang disebut bisa immune escape ini tercatat pertama muncul di Rusia.
Kasus di China meningkat diduga kuat karena mereka belum punya imunitas kelompoknya yang solid. Selama ini China menjalankan kebijakan zero COVID-19.
ADVERTISEMENT
Setelah kebijakan tersebut dilepas akibat masifnya protes, kasus infeksi tiba-tiba meledak. Krematorium penuh sehingga terjadi antrean panjang.