Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Vatikan Jelang Pemakaman Paus: Sniper dan Jet Tempur Dikerahkan
25 April 2025 10:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Vatikan bersiap menyambut kerumunan besar umat yang akan melayat Paus Fransiskus jelang pemakamannya pada Sabtu (26/4) besok.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, lebih dari 50 kepala negara dan 10 raja akan menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang diperkirakan akan tiba hari ini di Roma.
Otoritas Italia dan Vatikan telah menempatkan personel untuk mengamankan sekitar Basilika Santo Petrus dengan ketat jelang pemakaman. Penerbangan drone diblokir, penembak jitu di atap-atap, dan pesawat tempur disiagakan.
Polisi mengatakan, titik pemeriksaan akan diaktifkan pada Jumat malam.
Puluhan ribu orang mengantre selama berjam-jam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Peti jenazah akan ditutup pukul 20.00 malam waktu setempat dalam sebuah upacara yang akan dihadiri kardinal senior.
Camerlengo Kardinal Farrell akan memimpin tradisi yang disebut 'Ritual Penyegelan Peti Jenazah'.
ADVERTISEMENT
Saat ini, jenazah Paus Fransiskus masih disemayamkan di altar Basilika Santo Petrus. Jenazah Paus Fransiskus memakai jubah kepausan -- kasula merah hingga sepatu hitam.
Setelah misa, peti Paus Fransiskus akan dibawa untuk dimakamkan di gereja favoritnya, basilika kepausan Santa Maria Maggiore. Sesuai wasiatnya, Paus Fransiskus akan dimakamkan di dalam tanah dan makamnya hanya ditandai dengan satu kata: Fransiskus.
Mulai Minggu (28/4), masyarakat dapat berkunjung ke makam Paus Fransiskus. Setelah pemakaman, mata publik akan tertuju ke proses pemilihan paus selanjutnya: konklaf.
Kardinal dari seluruh dunia berkumpul di Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus dan konklaf. Sejak Paus Fransiskus wafat, para kardinal bertemu setiap hari untuk menyepakati langkah berikutnya. Pertemuan berikutnya akan digelar malam ini pukul 21.00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, masih belum ada tanggal pasti penetapan konklaf. Namun, konklaf harus dimulai tidak kurang dari 15 hari dan tidak lebih dari 20 hari setelah paus wafat.
Hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang memenuhi syarat untuk memilih -- saat ini jumlahnya sekitar 135 kardinal.
Kardinal Pietro Parolin dari Italia, yang saat ini orang nomor dua setelah Paus Fransiskus, menjadi favorit. Selain itu, calon kuat lainnya adalah Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Kardinal Peter Turkson dari Ghana, dan Kardinal Matteo Zuppi yang merupakan Uskup Agung Bologna.