Velodrome Kembali Dibuka: Pengunjung Didata, Tak Sediakan Parkir Kendaraan
ADVERTISEMENT
Jakarta International Velodrome (JIV) kembali dibuka untuk publik di tengah penerapan PSBB transisi. Pembukaan mulai dilakukan sejak Senin (19/10).
ADVERTISEMENT
Manager Jakarta International Velodrome (JIV) Raswandika Sutman, mengatakan untuk masuk ke area Velodrome, pengunjung wajib mengisi data pada formulir yang disediakan. Formulir itu juga bisa diisi pada tautan bit.ly/daftarpengunjungJIV atau melalui scan QR Code yang sediakan.
Pendataan melalui QR Code, membuat pihaknya mampu melacak asal usul pengunjung. Misalnya, apakah warga ber-KTP Jakarta maupun dari luar Jakarta hingga mampu memantau jumlah rombongan dan berapa lama pengunjung berada di area Velodrome Jakarta .
“Jadi kita real time bisa mengawasi mereka,” ujar Raswandika di Jakarta, Jumat (23/10).
Pembukaan ini, kata dia, untuk mengakomodir minat olahraga warga Jakarta yang tinggi akhir-akhir ini.
Adapun pengunjung yang datang dibatasi dengan maksimal 50 persen. Jumlah orang yang boleh ada di dalam hanya 1.500 orang atau setengah dari kapasitas normalnya 3.000 orang.
Para pengunjung juga wajib memakai masker sesuai standar kesehatan, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun, membawa handsanitizer, menjaga jarak, berolahraga secara mandiri dan tidak berkerumun.
ADVERTISEMENT
"Anak usia 0-9 tahun dan lansia di atas usia 60 tahun untuk sementara dilarang masuk. JIV juga tidak menyediakan parkir bagi pengunjung yang membawa kendaraan," ujarnya.
Untuk operasionalnya, Jakarta International Velodrome di masa PSBB Transisi dibuka setiap Senin - Kamis pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB. Sedangkan di hari Jumat - Minggu pukul 06.00-21.00 WIB.