Video Iklan 'Beragam' Ahok-Djarot Bisa Jadi Masalah

10 April 2017 10:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ahok kampanye di gandari selatan, Jakarta. (Foto: Johannes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok kampanye di gandari selatan, Jakarta. (Foto: Johannes Hutabarat/kumparan)
Video iklan Ahok-Djarot menuai kontroversi. Salah satu adegan memperlihatkan pria berpeci dan bersorban mengepalkan tangan dengan latar spanduk 'ganyang Cina'.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya video itu tentang kebhinekaan. Tapi momen pria berpeci itu yang banyak menuai protes.
Kampanye Ahok Djarot. (Foto: Tim Media Ahok Djarot)
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye Ahok Djarot. (Foto: Tim Media Ahok Djarot)
"Kaum santri memiliki saham kontribusi besar dalam pendirian republik dan pembangunan bangsa. Secara kultural, kopiah dan sarung adalah identitas kaum santri dalam konteks nusantara," kata Katib Syuriyah PBNU KH Asrorun Niam saat berbincang, Senin (10/4).
Menurut Niam, jangan sampai kampanye untuk urusan politik malah merendahkan kelompok yang lain.
"Tidak elok membangun stigma terhadap satu kelompok hanya untuk merendahkan, sementara punya tujuan untuk mengangkat yang lain, terlebih temanya soal kebersamaan," tutup dia.
ADVERTISEMENT