Video KKB Papua Serang TNI-Polri saat Evakuasi Korban Pembakaran Bandara Ilaga

17 Juni 2021 22:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Teroris Foto: Flickr / malatyahaber44
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teroris Foto: Flickr / malatyahaber44
ADVERTISEMENT
Sebuah video aksi penyerangan yang dilakukan Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI-Polri saat melakukan evakuasi korban pembakaran di Bandara Aminggaru wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, beredar.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut terlihat personel TNI-Polri diadang salah satunya dengan cara menebang pohon yang ditaruh di Jalan.
Selain itu, kontak tembak juga terjadi selama perjalanan menuju Lokasi evakuasi.
Hingga akhirnya jenazah korban KKB Papua berhasil dievakuasi menuju puskesmas ilaga. Dan sebagian personel TNI-Polri melakukan pengamanan rute evakuasi.
Lokasi sekolah, puskesmas, dan rumah dinas guru yang dibakar KKB di Ilaga, Papua. Foto: Mabes TNI
Wakasatgas Humas Operasi Nemangkawi AKBP Arief Fajar Satria membenarkan video tersebut. Ia mengatakan video tersebut dibuat oleh salah satu anggota dalam rangka melakukan penguasaan Bandara Udara Aminggaru di Kabupaten Puncak, beberapa waktu yang lalu.
"Proses pembersihan dan penyisiran penguasaan bandara udara Aminggaru Kabupaten Puncak beberapa waktu lalu yang membuahkan hasil pasukan TNI-Polri berhasil menduduki bandara," kata Arief dalam keterangannya.
"Sebuah tekad dan juga keberanian dari pasukan TNI-Polri dalam menghadapi kelompok teroris bersenjata yang terus melakukan kontak tembak dengan pasukan TNI-Polri," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa penyerangan KKB terjadi pada Kamis (3/6). KKB menyerang tower ATC Bandara di Ilaga.
Sehari sebelumnya, KKB juga menembak mati seorang pekerja di Omukia. Baku tembak juga terjadi saat proses evakuasi jenazah korban dilakukan. Jenazah berhasil dibawa ke Puskesmas Ilaga.
Teroris yang terlibat dalam serangan ini yakni kelompok Lekagak Telenggen. Kelompok yang sama dalam penembakan terhadap pekerja di Distrik Omukia.