Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Air Danau Lido sejatinya tak ditakdirkan berwarna keruh. Telaga yang terletak 26 kilometer di selatan Kota Bogor ini ialah danau buatan Belanda yang dialiri air alam melimpah.
ADVERTISEMENT
Dikelilingi pepohonan asri dan diselimuti hawa sejuk pegunungan, membuat Danau Lido menjadi primadona sejak Indonesia belum merdeka.
Sayang, keindahan Danau Lido kini mengalami gangguan dan ancaman serius. Di sudut danau, terdapat aliran lumpur.
Lumpur lantas menyatu dengan air danau, membuat wajah danau hijau bening itu berubah cokelat pekat.
Keruhnya danau membuat muram warga setempat yang menggantungkan hidup dan mata pencaharian kepadanya.
Pengunjung yang berharap dapat melihat danau indah, balik badan dengan kecewa, dan berakhir nyinyir.
“Sulit sekali sekarang dapat tamu. Selalu gagal. Mereka bilang air danau kotor. Bahkan ada yang bilang kayak air WC,” kata Sobarna, penyedia jasa sewa perahu yang sehari-hari membawa para pengunjung mengelilingi danau.
ADVERTISEMENT
Sobarna dan sejumlah warga setempat mengatakan, proyek jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) jadi biang keladi pencemaran danau.
Pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Bogor dengan Sukabumi sepanjang 54 kilometer itu kini mencapai Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, dekat Danau Lido.
Tanah galian dari pengerjaan jalan tol tersebut mengalir ke sungai, melalui sawah-sawah di selatan danau, dan akhirnya bermuara ke Danau Lido.
Air Danau Lido pun tak lagi jernih.