Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
kumparanNEWS
3 Sep 2024
"Yang Diberkati Bukan Relasinya, tapi Pribadi LGBT+"
Sepanjang sejarah kepausan, Paus Fransiskus menjadi yang pertama yang secara terbuka membuka dialog yang progresif, salah satunya soal pemberkatan terhadap LGBT+.
Dalam wawancara dengan kumparan, Romo Thomas Ulun Ismoyo selaku Jubir Panitia Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia pun menjelaskan bahwa pernyataan Paus soal itu sebenarnya menjawab permasalahan pastoral yang terjadi di beberapa gereja di dunia. Dia adalah pemimpin umat Katolik sedunia. "Maka, ketika Paus mengutarakan tema tersebut, itu terarah pada beberapa gereja di negara tertentu, yang mungkin tidak relevan di beberapa negara lain," ujarnya.
Meski Paus Fransiskus dikenal progresif, Romo Thomas menekankan bahwa doktrin gereja tidak pernah berubah. Dia pun mengatakan, pemberkatan terhadap LGBT+ yang dimaksud adalah terhadap pribadinya, bukan relasinya. "Paus mengatakan, orang yang meminta berkat itu orang yang meminta bantuan Tuhan. Orangnya yang minta," kata Romo Thomas.
📸: Dok. Reuters, kumparan.
4
1
1 Komentar