kumparanNEWS
verified-green
22 Des 2024
Pungli untuk Biayai Touring Dosen
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap berbagai masalah dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Indonesia melalui kajian berjudul "Identifikasi Risiko Korupsi pada Program Pendidikan Dokter Spesialis". ⁠ ⁠ Kajian ini menemukan praktik favoritisme dan senioritas yang memunculkan pungutan liar hingga Rp 25 juta per peserta. Dana tambahan tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kebutuhan pribadi dosen atau senior, termasuk hobi seperti touring motor dan sepeda. ⁠ ⁠ Selain itu, ditemukan pula kasus calon peserta PPDS yang diminta menunjukkan saldo tabungan saat wawancara seleksi, dengan nominal saldo berkisar antara Rp 100 juta hingga lebih dari Rp 500 juta.⁠ ⁠ KPK juga menyoroti perlakuan istimewa terhadap peserta PPDS yang memiliki hubungan kekerabatan dengan dosen. Hubungan ini memberikan keuntungan, seperti kemudahan dalam pengaturan jadwal atau kelulusan, yang dinilai berpotensi menciptakan konflik kepentingan. ⁠
comment1
1 Komentar