Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1


kumparanNEWS
27 Des 2024
Dapat Bantuan Hukum Kampus-IDI
Universitas Diponegoro (Undip) memberikan bantuan hukum kepada tiga tersangka dalam kasus kematian dr. Aulia Risma Lestari, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Ketiga tersangka, yakni Kaprodi Anestesiologi FK Undip dr. Taufik Eko Nugroho, kepala staf medis prodi anestesi Undip Sri Maryani, dan senior korban berinisial ZYA, masih menjalankan aktivitas seperti biasa meskipun menghadapi ancaman pidana hingga sembilan tahun penjara.
Mereka didakwa melakukan pemerasan, penipuan, dan pemaksaan, dengan tuduhan utama bahwa Taufik dan Sri memungut iuran tidak resmi dari mahasiswa PPDS untuk keperluan pribadi, sementara ZYA dituduh sebagai senior yang paling vokal dalam memberikan aturan dan hukuman kepada junior.
Pengacara keluarga dr. Aulia Risma Lestari, Misyal Achmad, mengkritik langkah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang memberikan pendampingan hukum kepada tiga tersangka dalam kasus kematian dr. Aulia.
📸: Dok. kumparan, Antara, Istimewa.
0 Komentar
Belum ada komentar