Vila Nusa Indah Masih Tergenang Banjir, Warga Kelaparan Butuh Makanan

1 Januari 2020 23:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi terkini banjir di Vila Nusa Indah, Bekasi, Rabu (1/1). Foto: Dok. Maeli
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terkini banjir di Vila Nusa Indah, Bekasi, Rabu (1/1). Foto: Dok. Maeli
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kompleks Vila Nusa Indah, Jawa Barat masih tergenang banjir hingga Rabu (1/1) malam. Level genangan saat ini bervariasi, ada yang masih tinggi, ada juga ada yang sudah surut setinggi betis orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Keluhan warga sejak pagi sampai sekarang masih sama, mereka kekurangan bantuan makanan. Tak sedikit warga yang kelaparan karena minimnya bantuan makanan.
"Kita masih ada sedikit lagi (makanan). Tapi Tetangga bahkan sudah sampai enggak ada makanan," kata Maeli salah satu warga kompleks kepada kumparan.
"Mau bagi makanan juga bingung ngasihnya lewat mana. Teriakin manggil perahu dari sini juga enggak ada yang dengar," jelas dia.
Sementara itu warga Vila Nusa Indah di lokasi lainnya yang enggan disebut namanya menyebut banjir di sekitar rumahnya sudah surut. Saat ini mobil ambulan sudah bisa masuk untuk melakukan evakuasi.
"Tadi baru hanya ada mobil ambulan TNI yang masuk ke area blok rumah saya. (Mereka) memprioritaskan yang sedang sakit," tuturnya," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya mengutip data BMKG, merilis curah hujan hari ini di Jakarta tertinggi sejak tahun 1996. Titik hujan tertinggi ini ada di Jakarta Timur.
"Hujan tahun baru kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian barat, utara, sehingga menyebabkan banjir besar yang merata di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali. Hujan kali ini bukan hujan biasa," kata Kepala Pusdatin BNPB dalam keterangannya, Rabu (1/1).
Data dari beberapa titik pengukuran BMKG, curah hujan di beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya memecahkan rekor tertinggi.
Berikut data dari BMKG:
Halim Perdanakusuma: 377 mm/hari
Taman Mini: 335 mm/hari
Jatiasih: 259 mm/hari
Berikut ini data intensitas curah hujan pada saat terjadi banjir besar sejak 1996:
ADVERTISEMENT
1996: 216 mm/hari
2002: 168 mm/hari
2007: 340 mm/hari
2008: 250 mm/hari
2013: 100 mm/hari
2015: 277 mm/hari
2016: 100 - 150 mm/hari