Viral Anggota TNI Diam-diam Foto Wanita yang Duduk di Depannya Dalam Kereta

12 April 2024 23:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anggota TNI AD Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anggota TNI AD Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
ADVERTISEMENT
Heboh seorang pria berseragam TNI kepergok mengambil foto seorang penumpang wanita tanpa izin saat di dalam gerbong kereta. Kejadian ini viral di media sosial X.
ADVERTISEMENT
Disebutkan pria berseragam loreng hijau itu sempat membantah dirinya mengambil foto penumpang wanita tanpa izin.
Namun usai dicecar oleh korban dengan dibantu oleh kondektur dan petugas keamanan KAI, oknum tentara itu tidak bisa mengelaknya. Ia langsung menghapus foto yang diambilnya.
Sejumlah pemudik berada di dalam gerbong Kereta Api Rajabasa relasi Palembang-Lampung di Stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (9/4/2024) Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Oknum anggota itu disebut berasal dari satuan DivIf-2 Kostrad. Hal itu pun dibenarkan oleh Kapen Kostrad Kolonel Infanteri Hendhi Yustian Dana Suta.
"Betul anggota divif 2 yang sedang melaksanakan cuti lebaran, kesalahpahaman itu sudah diselesaikan bersama oleh kondektur dan polsuska (polisi khusus kereta api)," ujar Hendhi saat dihubungi kumparan, Jumat (12/4).
Hendhi menjelaskan, anggotanya itu tidak diam-diam mengambil foto penumpang wanita tersebut. Menurutnya, sosok wanita itu tidak sengaja terfoto oleh anggotanya yang tengah berswafoto untuk dikirimkan ke keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Awalnya anggota ini selfie untuk mengabari orang tuanya yang bertanya sudah berangkat belum dan posisi sekarang di mana, namun foto tersebut ada wanita yang duduk di kursi sebelahnya," terang Hendhi.
Kendati demikian, Hendhi belum mengungkapkan identitas dari anggota tersebut. Bahkan belum jelas kapan peristiwa itu terjadi.
Dihubungi terpisah, pihak KAI mengaku masih meminta waktu untuk mengecek terkait peristiwa tersebut.
"Nanti kami cek dulu," singkat VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada kumparan.