Viral Dugaan Pelecehan Seksual di KRL Yogya-Solo, KAI Telusuri

Ilustrasi pelecehan seksual di transportasi umum. Foto: Shutter Stock

Seorang penumpang KRL Yogya-Solo diduga menjadi korban pelecehan seksual. Informasi soal pelecehan ini viral di media sosial.

Soal insiden ini, Public Relation Manager KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, pihaknya saat ini tengah menelusuri dengan mengecek CCTV.

"Menanggapi kejadian dari media sosial terkait tindak pelecehan di commuter line Yogya-Solo, kami mengecam kejadian tersebut," kata Leza Arlan dikonfirmasi wartawan, Jumat (26/7).

Ilustrasi KRL Yogyakarta-Solo di Stasiun Tugu. Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO

"Saat ini kami melakukan penelusuran melalui CCTV dan mencari keterangan dari petugas di dalam kereta dan stasiun terhadap ciri-ciri terduga pelaku," jelasnya.

Pihaknya mengimbau kepada pengguna KRL agar melapor ke petugas apabila mengalami hal serupa.

"Jangan segan untuk berteriak meminta bantuan," jelasnya.

KAI Commuter, kata Leza, siap memberikan dukungan penuh untuk melindungi dan mendampingi korban tindak pelecehan dalam melanjutkan kejadian tersebut ke proses hukum.

"Untuk mencegah terjadinya lagi tindak pelecehan di transportasi publik khususnya KRL," katanya.

Media sosial diramaikan dengan informasi dugaan pelecehan seksual yang terjadi di KRL Yogya-Solo. Dalam unggahan akun Instagram @merapi_uncover disebutkan peristiwa terjadi hari ini pada pukul 10.28 WIB.

"Tadi teman saya naik KRL dari stasiun Tugu tiba-tiba ada seorang pria yang duduk di sebelah teman saya. Awalnya pria tersebut pura-pura tertidur dan meletakkan tangannya di atas paha teman saya. Teman saya merasa tidak nyaman kemudian bergeser ke samping dan pria tersebut juga ikut bergeser sampai mepet-mepet teman saya. Teman saya turun di Solo Balapan tapi pria tersebut masih belum turun kemungkinan bisa beraksi lagi pada KRL dari Solo ke Jogja," demikian narasi yang diunggah.

Turut disebutkan pula terduga pelaku memiliki badan yang tinggi besar. Dia menggunakan jaket berwarna navy, topi hitam dan masker.

"Teman-teman dan ibu-ibu sekalian diharapkan berhati-hati jika menemui pelaku dengan ciri ciri tersebut dengan gerak-gerak aneh di KRL. Sekian, terima kasih," tulisnya.