Viral Lampu Ruang Utama Warna-warni seperti Disko, Ini Kata Masjid Istiqlal

Umat Islam melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/4). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Sebuah video yang menampilkan ruang utama Masjid Istiqlal ramai di jagad maya. Yang menjadi perhatian, lampu di ruang ibadah utama itu warna-warni silih berganti. Sebagian menilai, malah seperti lampu disko.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, mengatakan, lampu itu merupakan bagian dari teknologi baru yang tersemat saat revitalisasi besar-besaran masjid. Tapi, pengurus tidak paham bagaimana teknologi itu bekerja.

"Kalau kami enggak ngerti masalah teknologinya. Yang jelas yang kami tahu listriknya ramah lingkungan, watt-nya kecil, nyalain dan matiin pakai aplikasi, yang pasti lebih indah," kata Abu Hurairah, saat dikonfirmasi kumparan, Minggu (12/9).

Shalat Jumat pertama Istiqlal saat PPKM. Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO

Abu Hurairah tak mengerti betul bagaimana proses pergantian lampu itu bisa bekerja. Dia menyebut, untuk lebih jelas bisa meminta penjelasan lebih detail kepada PT Waskita Karya yang melaksanakan proyek revitalisasi Masjid Istiqlal.

"Kalau mau jelasnya tanya Waskita Karya yang punya proyek ya," tambah dia.

Dalam video yang beredar di grup-grup WA, tampak sejumlah perempuan tengah berfoto-foto di ruang ibadah utama masjid. Saat itu, tampak lampu di atap ruang utama berubah warna-warni merah, biru, hijau secara bergantian.

Dari caption video yang beredar, sebagian menyayangkan lampu di Masjid Istiqlal itu justru lebih mirip lampu disko di diskotek dibanding di masjid. Lampu warna-warni dikhawatirkan akan mengganggu kekusyukan ibadah.

Teknologi Lampu Masjid Istiqlal

Lampu yang tersemat di sejumlah bagian di Masjid Istiqlal memang menggunakan teknologi baru. Dikutip dari akun instagram Kementerian PUPR -- yang merevitalisasi Masjid Istiqlal -- yang diunggah pada 10 Agustus 2021, lampu berteknologi baru itu berada di sejumlah lokasi.

Secara umum, teknologi ini diberi nama smart lighting. Ribuan lampu di Masjid Istiqlal diberikan IP Address yang masing-masingnya mengendalikan 20 lampu.

Settingan lampu lalu diatur melalui aplikasi Pharos dari smartphone yang khusus dipegang pengelola Masjid Istiqlal. Berkat teknologi ini, Masjid Istiqlal kini terlihat semakin indah dan nyaman untuk beribadah.

Lokasi lampu pintar ini ada di ruang ibadah utama, di kubah dalam, dan kubah luar. Untuk di ruang utama, void [ruang terbuka yang terletak di tengah-tengah konstruksi antarlantai] masjid dipasangi 300 lampu utama dan 3.300 titik lampu ambiens.

Lampu ini menggunakan LED red green blue amber white (RGBAW). RGBAW memungkinkan lampu bisa memancarkan warna merah, hijau, biru, amber, dan white, seperti yang terlihat dalam video yang beredar.

"Dengan teknologi ini, ruang utama masjid jadi lebih terang tapi tidak panas terik, seperti cahaya yang sedang tertutup awan," ungkap Kementerian PUPR.

Kubah Luar dan Kubah Dalam

Kementerian PUPR juga menjelaskan penempatan lampu yang membuat kubah dalam dan kubah luar masjid menjadi indah.

Berikut penjelasan mereka:

Kubah Dalam

Kubah dalam memakai teknologi Dynamic White sebanyak 192 lampu. Berkat hal itu, kubah dalam Masjid Istiqlal bisa berubah warna dari full white ke warm white yang bernuansa agak kuning.

Kubah luar

Sisi luar kubah yang berbentuk separuh bola memakai konsep cahaya bulan. Terdapat 20 lampu LED RGB 100 watt di sekeliling kubah dengan pilihan warna yang mengimitasi cahaya bulan. Ada full moon, red moon, dan blue moon.

Kubah luar

Cahaya putih untuk kubah luar dirancang mengikuti siklus bulan. Jika sedang bulan purnama, lampu akan dinyalakan 360 derajat. Jika sedang bulan sabit, ada titik lampu yang dimatikan sepatu, lalu efek ini dirotasi sehingga muncul efek bulan sabit di kubah Masjid Istiqlal secara 360 derajat.