Viral Orang Tua di Jeneponto Bawa Jenazah Anak Pakai Bentor, Ini Faktanya

2 Agustus 2023 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Viral orang tua di Jeneponto bawa jenazah anak pakai bentor. Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Viral orang tua di Jeneponto bawa jenazah anak pakai bentor. Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beredar video memperlihatkan jenazah seorang anak diangkut dengan kendaraan becak motor (bentor) dari Kota Makassar ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Rekaman tersebut viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman, terlihat sebuah bentor mengangkut tiga orang perempuan. Dua orang di antaranya duduk, sedangkan anaknya yang sudah meninggal itu dipangku.
Kedatangan jenazah anak perempuan ke kampung halamannya di Desa Mallasoro, Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, itu disambut tangis keluarga. Jenazah kemudian dibawa ke dalam rumah panggung.
Narasi yang beredar, orang tua anak tersebut tak mampu menyewa ambulans hingga terpaksa membawa jenazah pakai bentor.
Bukan tak mampu sewa ambulans
Kepala Desa Mallasoro, Ruri mengatakan, anak perempuan yang meninggal tersebut bernama Nur Alfira (13). Ia mengembuskan napas terakhirnya saat dalam perjalanan daru Makassar ke Kabupaten Jeneponto.
"Almarhumah mau dibawa ke Kampung Mallasoro untuk berobat kampung, tetapi pas di Gowa meninggal. Jadi perjalanan ini meninggal, di atas bentor," kata Ruri kepada kumparan, Rabu (2/8).
ADVERTISEMENT
Ruri menjelaskan, almarhumah bersama ayah dan ibunya itu, selama ini berdomisili atau tinggal di Kota Makassar. Tapi, masih tercatat sebagai warga dari Desa Mallasoro Jeneponto.
"Sudah lama sakit, katanya sakit paru-paru dan sudah sering keluar masuk rumah sakit di Kota Makassar. Memang, keluarga ini tinggalnya di Makassar," ungkapnya.
Karena pengobatan di rumah sakit tidak kunjung sembuh, sehingga keluarga berinisiatif untuk melakukan pengobatan tradisional di kampungnya.
Sehingga, ayah dan ibunya membawa Nur Alfira ke Kabupaten Jeneponto dengan menggunakan bentor. Namun, Alfira meninggal dunia saat dalam perjalanan ini, tepatnya di Kabupaten Gowa.
Diketahui, jarak Kota Makassar dengan Kabupaten Jeneponto diperkirakan 90 Km.
"Jadi, bukan meninggal dari rumah sakit, tapi di perjalanan. Mereka juga berangkat dari rumahnya di Makassar ke Jeneponto," katanya.
ADVERTISEMENT
Jenazah Nur Alfira telah dimakamkan pada Selasa kemarin (1/8) sore di kampung halamannya, Jeneponto.