Viral Pengemudi Mobil Pelat RFS Ribut & Todongkan Diduga Senpi di Tol Tangerang

20 Januari 2023 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Beredar video viral seorang pengemudi mobil Mercy berpelat nopol RFS terlibat cekcok dengan pengendara mobil lain. Insiden ini diduga terjadi di ruas jalan tol wilayah Tangerang, Banten.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui penyebab keributan tersebut. Namun saat cekcok berlangsung, pengendara bernopol B 2465 RFS dan mengenakan kaus warna hitam itu, terlihat seperti mengokang sesuatu mirip senjata api dari balik celananya.
Pengendara mobil yang lain sempat berusaha menghentikan pria tersebut. Namun pria itu akhirnya berhasil lolos dan langsung memacu kendaraannya.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Induk PJR Tol Tangerang-Jakarta, Kompol Suwito, membenarkan kejadian tersebut terjadi di Tangerang.
"Saya baru dapat info PJR kalau memang dia tempatnya di Tol Tangerang. Kalau lihat dari struktur jalan seperti di Tangerang mau ke pintu keluar Tangerang KM 18-19," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (20/1).
Namun, dia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari pihak yang merasa dirugikan akibat kejadian itu. Meski begitu, dirinya memastikan bahwa pelat RFS ini merupakan pelat asli, usai mencocokkan data-datanya dari Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari pelatnya itu saya lihat dan kami baru dapat informasi itu pelat asli," kata dia.
Pengendara Mercy Warga Sipil
Dari hasil pengecekan itu, diketahui bahwa pemobil tersebut merupakan seorang warga sipil. Namun Suwito tidak menjelaskan secara rinci identitas pria pengendara mobil Mercy itu.
"Kalau RF itu ada dua, kalau kepala 1 itu untuk pejabat negara pemerintahan itu rahasia. Kalau kepala dua itu memang dijual. Artinya dipakai untuk umum. Kepala dua bukan dari pemerintahan, itu orang sipil pun bisa memiliki nomor tersebut. Pelat umum siapa pun boleh memakai," katanya.
"(Artinya pemobil itu) warga sipil betul, itu dimiliki warga sipil betul. Kalau kira lihat datanya kalau kepala satu itu sudah pasti punya pemerintah," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Suwito mengaku satuannya belum bisa bergerak untuk menindaklanjuti kejadian ini. Hal ini lantaran kewenangan tersebut dimiliki oleh Satuan Reserse.
"Kalau saya tidak bisa memberikan keterangan, itu dari Reserse dilimpahkan ke serse Tangerang. Kami sudah ada komunikasi, kalau memang ada pergerakan kami siap untuk membantu. Yang jelas dari pihak serse sudah bergerak," pungkasnya.