Viral Video Pria Ditemukan di Pinggir Rel Pulogadung, Diduga Bakar Diri

9 Juni 2023 16:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kobaran api. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kobaran api. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Viral di media sosial seorang pria diselamatkan di pinggir rel, kawasan perbatasan Pisangan Baru dan Pisangan Timur, tepatnya di depan Halte Busway Jatinegara, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (8/6) pukul 23.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Narasi awal dari video viral tersebut menyebutkan bahwa pria ini dibakar 3 orang tak dikenal.
"Pria tersebut dibakar oleh pihak yang baru dikenalnya. Pihak itu diduga berjumlah tiga orang. Satu baru dikenal, dua lainnya tak dikenal," tulis narasi di akun Instagram @merekamjakarta, Jumat (9/6).
Namun, narasi tersebut dibantah pihak kepolisian. Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Wahyudi mengatakan, informasi yang menyebut korban dibakar tidak benar.
"Itu hasil penyelidikan sementara, diduga ada upaya bunuh diri. Soalnya di situ seorang diri. Terus area itu steril, orang enggak bisa masuk," ujar Wahyudi saat dikonfirmasi, Jumat (9/6).
Saat kejadian, tak ada teriakan yang terdengar oleh saksi di lokasi. Saat ditemukan, kaki dan tangan korban juga tidak terikat.
ADVERTISEMENT
"Dan saksi yang ada di seberangnya (di balik tembok TKP) itu tidak mendengar suara teriakan. Kalau dia sengaja dibakar, sebelumnya pasti terjadi pergumulan, pasti teriak tolong. Ini enggak ada sama sekali, dan itu dekat sekali tempatnya," jelas Wahyudi.
"Terus yang kedua, yang beredar katanya dia diikat, kaki tangan diikat itu ndak ada. Maksudnya tidak diikat, saksinya juga ada videonya juga ada, tidak terikat," sambungnya.
Polisi juga meragukan apabila 4 orang, termasuk korban, bisa berada di tempat tersebut tanpa ketahuan pihak kereta api.
"Itu rel kereta bertegangan tinggi. Jadi orang enggak bisa masuk ke situ, dia sendirian di situ. Yang tahu itu kan petugas dari kereta api," tutur Wahyudi.
Wahyudi mengatakan, jalur masuk ke situ sangatlah sempit. Tak mungkin 4 orang bisa masuk dengan mudah.
ADVERTISEMENT
"Tidak bisa masuk masuk ke situ, itu jalur kereta, rapet banget. Ibaratnya kalo kita nempel di pager temboknya itu badannya kita juga harus miring, kita enggak bisa anu, harus miring. Soalnya sempit banget gitu posisinya dan kemungkinan kecil orang bisa ke situ," sambungnya.
Korban Diduga Anak Jalanan
Menurut keterangan polisi, korban diduga anak jalanan berusia sekitar 17 atau 18 tahun. Dia menderita luka bakar di seluruh tubuhnya yang diduga karena tindakannya itu.
"Karena yang terbakar kan adalah baju. Ya hampir seluruh tubuh," ujar Wahyudi.
Ia juga membantah informasi yang menyebut korban adalah petugas KRL.
"Bukan, bukan (petugas KRL). Dia masih kecil itu (laki-laki). Mungkin kalau dilihat dari fisiknya anak-anak usia tujuh belas tahun, delapan belas tahun. Tidak ditemukan identitas sama sekali," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Mereka masih menunggu hasil visum untuk mengetahui alasan korban melakukan tindakan tersebut.
"Sementara (korban) masih dirawat," tutupnya.