Vladimir Putin Meniti Anak Tangga Menuju Presiden Abadi Rusia

25 Juni 2020 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti kebaktian malam Natal Ortodoks di Katedral Kristus Juru Selamat di Moskow, Rusia, Senin (6/1). Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti kebaktian malam Natal Ortodoks di Katedral Kristus Juru Selamat di Moskow, Rusia, Senin (6/1). Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina
ADVERTISEMENT
Beberapa jam menuju Milenium, Boris Yeltsin secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden Rusia. Tampuk pimpinan sementara beralih kepada Vladimir Putin yang ketika itu menjabat sebagai Perdana Menteri (PM).
ADVERTISEMENT
Hanya tiga bulan menjadi caretaker, Putin akhirnya mengukuhkan dirinya sebagai Presiden Rusia setelah menyabet kemenangan pada Pemilu yang digelar Maret 2000. Peristiwa itu merupakan gerbang awal bagi Putin menancapkan diri sebagai penguasa absolut Rusia.
Sejak 2000, Putin pun tercatat telah berganti jabatan beberapa kali, dari PM (1999), kemudian menjadi Presiden (2000-2008), lalu kembali sebagai PM (2008-2012), dan terakhir menjabat Presiden lagi (2012). Seluruhnya berhubungan dengan kekuasaan di Negeri Beruang Merah.
Selama berkuasa, citra Putin bak dua sisi mata uang. Di satu sisi, pengagumnya melihat pria 67 tahun ini merupakan pribadi yang tangguh dan karismatik. Loyalisnya percaya Putin bisa membawa Rusia menjadi salah satu negara terkuat di dunia.
Namun, di sisi lain, Putin dilihat sebagai pemimpin yang gemar melakukan kekerasan terhadap lawan-lawannya. Sejak awal, Putin juga telah mengambil alih kendali media yang tak lain bertujuan untuk memberangus para kritikus sekaligus mengangkat citra dirinya.
ADVERTISEMENT
Apa pun itu, tak ada yang mampu menggoyangkan kekuasaan Vladimir Putin hingga saat ini. Pria kelahiran Saint Petersburg pun diprediksi tengah meniti anak tangga untuk menjadi presiden abadi Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu saat meninggalkan lokasi Parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah, Moskow, Rusia. Foto: Maxim Shemetov. Reuters
Ya, masa kepemimpinan Putin sebagai presiden akan resmi berakhir pada 2024 mendatang. Dua periode secara beruntun menjabat, ia tak lagi memiliki hak untuk maju sebagai calon presiden pada periode selanjutnya.
Meski demikian, alur kisah hidup Putin tampaknya akan berubah. Hal itu menyusul persetujuan majelis rendah parlemen Rusia, Duma, terkait dengan perubahan konstitusi pada Maret lalu.
Perubahan tersebut otomatis membuat Putin dapat mencalonkan diri kembali menjadi presiden pada 2024 mendatang. Tak hanya itu, dengan adanya UU baru, Putin pun akan diprediksi berkuasa hingga 2036 atau saat dirinya berumur 83 tahun.
ADVERTISEMENT
Parade militer Rusia. Foto: Host photo agency/Mikhail Voskresenskiy via REUTERS
Diberitakan The Moscow Time, Putin masih tampak malu-malu kucing menyikapi perubahan konstitusi tersebut. Ia tak secara gamblang menyatakan bakal kembali mencalonkan diri sebagai presiden, tetapi tak juga menampiknya.
“Saya yakin secara bersama-sama, kita akan melakukan banyak hal hebat lagi, setidaknya sampai 2024,” ujar Putin. “Setelah itu, kita akan lihat.”
Fakta itu tentu saja membuat oposisi kebakaran jenggot. Bagi Alexei Navalny, pemimpin oposisi terkemuka Rusia, perubahan konstitusi itu sudah jelas membuat arah angin akan berembus ke mana.
Presiden Rusia Vladimir Putin saat liburan di cagar alam Sayano-Shushensky di Republik Tyva, Rusia. Foto: Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via Reuters
“Semuanya sudah Jelas. Putin akan menjadi presiden seumur hidup,” kata Navalny.
Pendiri projek analisis politik, R.Politik, Tatiana Stanovaya, menyatakan Vladimir Putin sengaja masih menyembunyikan rencananya hingga menit-menit akhir menjelang Pemilu. Hal itu bertujuan untuk menghindari mobilisasi dari oposisi terhadap upaya melanggengkan kekuasaannya.
ADVERTISEMENT
“Pada akhirnya, ia menang, dan oposisi kalah,” ucap Stanovaya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.