Vladimir Putin: Sebuah Keputusan Akan Diambil Hari Ini

22 Februari 2022 0:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow, Rusia, Senin (7/2/2022). Foto: Sputnik/Kremlin via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow, Rusia, Senin (7/2/2022). Foto: Sputnik/Kremlin via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin akan membuat keputusan pada Senin (21/2) malam. Keputusan itu terkait dengan konflik Rusia dan Ukraina yang di ambang perang.
ADVERTISEMENT
Putin mengatakan, Rusia akan memutuskan apakah akan mengakui kemerdekaan dua wilayah yang ingin memisahkan diri di Ukraina timur. Dua wilayah itu yakni Donetsk dan Luhansk.
"Sebuah keputusan akan diambil. Hari ini," kata Putin dikutip dari Reuters, Selasa (22/2).
Hingga saat ini, ketegangan di beberapa daerah di Ukraina yang didukung Rusia terus meningkat. Hal itu memicu kekhawatiran Barat dan AS soal kemungkinan Rusia berada di ambang invasi ke Ukraina.
Lokasi pasukan Rusia dan gerakan separatis Ukraina. Foto: Mapcreator/OSM via Reuters
Sebelum keputusan diambil, Putin meminta pejabat tinggi termasuk kepala mata-matanya, menteri pertahanan dan dua pejabat dari parlemen untuk berbicara apakah mereka mendukung pengakuan kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
Namun, Putin mengatakan sudah jelas Ukraina menginginkan hal itu. Termasuk proses perdamaian Minsk yang bertujuan mengakhiri konflik antara pasukan pemerintah dan separatis di Ukraina timur yang telah menewaskan 15.000 orang.
ADVERTISEMENT
"Jelas bagi semua orang bahwa (Ukraina) tidak akan melakukan apa pun atas seluruh tindakan Minsk ini," kata Putin.
Sejumlah warga menaiki bus yang diatur untuk mengevakuasi penduduk di kota Donetsk, Ukraina, Jumat (18/2). Foto: Alexander Ermochenko/Reuters

Pejabat Rusia Dukung Gagasan Pengakuan Donetsk dan Luhansk

Sementara 12 pejabat senior Rusia mendukung gagasan untuk mengakui wilayah yang sebagian besar berbahasa Rusia.
Tapi, dua dari mereka menyarankan untuk menunggu terlebih dahulu dan melihat apakah situasi sekarang sudah membaik atau tidak.
Pengakuan dua wilayah itu kemungkinan akan menggagalkan kesepakatan damai Minsk. Padahal seluruh pihak termasuk Rusia mengatakan, perdamaian Minsk merupakan satu-satunya jalan untuk keluar dari krisis di Ukraina timur.
Selain itu, jika Donetsk dan Luhansk diakui lepas dari Ukraina, maka akan membuka jalan bagi Rusia untuk secara terbuka mengirim pasukan militer.
ADVERTISEMENT
Seperti di Ossetia Selatan dan Abkhazia di Georgia. Kemerdekaan dua wilayah itu diakui dan Rusia bisa dengan bebas menempatkan militer di sana.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan situasi di Donetsk dan Luhansk sangat tegang.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Rusia, Vladimir Kolokoltsev, mengatakan dia mendukung gagasan untuk mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk yang sebagian besar berada di bawah kendali pemerintah Ukraina.