Wagub DKI Sentil Baim Wong: CFW Itu Punya Publik, Jangan Main Klaim

25 Juli 2022 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat memadati 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat memadati 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyentil artis Baim Wong, yang diketahui mendaftarkan merk Citayam Fashion Week sebagai salah satu Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) perusahaan mereka, PT Tiger Wong Entertainment.
ADVERTISEMENT
Riza memang tidak memprotes secara langsung. Namun menurutnya, Citayam Fashion Week merupakan kegiatan yang dimiliki oleh publik, sehingga siapa pun bebas menggunakan label tersebut.
“Ya kalau CFW didaftarkan sebagai HAKI oleh Baim Wong, ya itu punya publik,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7).
"Enggak bisa main klaim-klaim ya. Jadi kita jangan klaim gitu, itu milik semua milik anak-anak kita, tempat itu tempat ruang publik ya bukan milik Pemprov tapi milik warga, milik kita semua bahkan bukan cuma warga Jakarta semua warga siapa saja di kota sekitar bahkan warga di Indonesia bahkan orang asing saja boleh ke situ," tutur dia.
Wagub DKI Jakarta Riza Patria bertemu Rahmat, sopir angkot jurusan Jatinegara-Stasiun Tebet, yang menjadi saksi mata pelecehan seksual, Rabu (13/7/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
Riza menyebut, Citayam Fashion Week merupakan sebuah fenomena sosial yang dianggap positif. Sebuah acara fashion yang selama ini hanya bisa dihadiri kalangan tertentu, saat ini akhirnya bisa disaksikan dan terjangkau semua kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang sekarang zaman sudah berubah luar biasa, kami mengapresiasi. Jadi kelebihan daripada kejadian Citayam Fashion Week ini menembus tadi. Saya ulang, biasanya dilakukan orang dewasa, sekarang fashion show dilakukan anak-anak," kata Riza.
"Kedua, biasanya dilakukan kelompok masyarakat menengah atas, sekarang masyarakat sederhana siapa saja bisa. Kemudian, biasanya fashion show dilakukan di ind0or sekarang bisa outdoor, lalu dilakukan biasanya kalangan terbatas tertentu. Ini semua bisa, bahkan gratis," sambungnya.
Masyarakat memadati 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Riza mengatakan, hingga saat ini pihak Baim Wong belum membuka pembicaraan langsung dengan pihak Pemprov DKI Jakarta mengenai tindakannya untuk mematenkan karya anak-anak SCBD ini.
“Silakan saja Baim Wong, cuma itu (CFW) kan milik publik, jalan itu milik publik, milik pemerintah, ada jalan pemerintah pusat, jalan Pemprov, ada jalan kabupaten kota, ada jalan desa, jalan kompleks, jalan perumahan, jalan kampung,” tuturnya.
Masyarakat memadati 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara saat dihubungi kumparan, Baim Wong menjelaskan ia tidak memiliki niatan buruk terkait langkahnya tersebut. Menurut Baim, langkah yang ia ambil demi kepentingan Bonge cs yang viral berkat Citayam Fashion Week.
ADVERTISEMENT
"Yang kalian harus tahu, dan yang terpenting Bonge, Roy, Jeje, dan Kurma ada di dalamnya. Saya kadang menyayangkan opini-opini yang negatif ketika niat dan tujuan kita berbeda dengan pandangan sempit mereka," kata Baim lewat pesan singkat.
Baim Wong mengungkapkan langkahnya dalam mendaftarkan Citayam Fashion Week ke dalam HAKI itu sebagai ajang untuk membuat tren ini menjadi wadah yang legal dan tidak musiman.
“Citayam Fashion Week ini bukan milik saya, ini milik mereka semua, ini milik Indonesia. Saya hanyalah orang yang punya visi menjadikan citayam fashion week sebagai ajang untuk membuat tren ini menjadi wadah yang legal dan enggak musiman. dan yang paling penting, bisa memajukan fashion Indonesia di mata dunia,” ujar Baim Wong dalam akun Instagramnya, Senin (25/7).
ADVERTISEMENT