Wagub DKI soal Longsor di Ciganjur: Diduga Ada Pelanggaran Bangunan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta menginvestigasi longsor dan banjir yang terjadi di Perumahan Melati Residence, Ciganjur, Jakarta Selatan. Banjir dan longsor tersebut menelan satu korban jiwa.
ADVERTISEMENT
"Ya memang di situ diduga ada pelanggaran di bangunan tersebut. Itu harusnya tidak boleh ada tembok yang jaraknya persis di pinggir sungai, harusnya ada space yang cukup, sehingga tidak terjadi longsor," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).
Dia menjelaskan, pagar kompleks itu telah menutupi sungai. Akibatnya sungai tertutup dan membanjiri rumah di sekitarnya. Hingga akhirnya menyebabkan longsor ke permukiman di bawah.
"Ciganjur itu pagar yang tinggi dan padat dengan tanah itu longsor, karena di bawah itu ada sungai tergerus sehingga bangunan tersebut, pagar tersebut menutupi sungai, sehingga sungai tertutup dan menimbulkan banjir di sekitar daerah itu ada kurang lebih 300-an rumah yang tergenang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kedua bangunan pagar itu roboh ke rumah yang ada di seberang sungai, sehingga mengakibatkan meninggalnya seorang ibu berusia 42 tahun," lanjutnya.
Sampai saat ini, investigasi terus dilakukan Pemprov DKI. Riza juga meminta adanya pengecekan ulang di daerah aliran sungai, agar tak ada longsor lagi akibat bangunan di atasnya.
"Lakukan investigasi terkait bangunan tersebut yang kami duga melanggar. Kemudian kami juga sudah minta tadi juga kami rapat supaya semua daerah, khususnya di daerah aliran sungai dicek kembali. Jangan sampai ada bangunan yang persis berada di pinggir sungai kemudian yang dapat mengakibatkan longsor," tuturnya.
ADVERTISEMENT
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona