Wagub Rano soal Viral Oknum Preman Pungli di Parkiran Monas: Yuk, Jadi PPSU

21 Februari 2025 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (Si Doel) menjawab pertanyaan wartawan usai meninjau lokasi pengerukan Kali Krukut, Jakarta Selatan, Jumat (21/2). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (Si Doel) menjawab pertanyaan wartawan usai meninjau lokasi pengerukan Kali Krukut, Jakarta Selatan, Jumat (21/2). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, buka suara terkait sejumlah oknum preman yang melakukan pungutan liat (pungli) di parkiran Monas. Dia berjanji akan menertibkan mereka.
ADVERTISEMENT
Rano juga mengajak seluruh oknum tersebut untuk bekerja menjadi tenaga Penanganan Prasarana dan Saran Umum (PPSU) atau pasukan oranye.
“Entar kita tertibkan, artinya kita paham, mereka harus bekerja. Tentu bukan berarti diseragamkan, tapi kita berikanlah, kita paham,” ujar pria yang akrab disapa Bang Doel itu kepada wartawan, usai meninjau rusun di Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (21/2).
Warga berkeliling di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (28/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Nah, mudah-mudahan yang preman-preman oknum yang ada, yuk kerja jadi PPSU, yuk. Gaji lebih gede, lebih nyaman, itu salah satu solusi,” tambah dia.
Gaji PPSU memang besar disesuaikan dengan UMR Jakarta yang mencapai Rp 5,3 juta/bulan.
Lebih jauh, Rano bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, akan mengubah persyaratan untuk petugas PPSU. Yang sebelumnya SLTA (Sekolah Lanjutan Tinggi Atas) menjadi SD (Sekolah Dasar).
Pasukan oranye membersihkan coretan-coretan massa aksi di DPR. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
“Makanya itu, Mas Pram dan saya akan menerima PPSU, gak usah ribet. Dulu SMA standar ijazah, sekarang SD, yang penting bisa baca- tulis, cukup,” ujar politikus PDIP ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang pengunjung Monas yang ditagih biaya parkir oleh sejumlah oknum.
Padahal pengunjung tersebut sudah membayar parkir menggunakan e-Money di pintu masuk.