Wagub soal Bali Dijadikan Syuting Video Porno: Risiko Pariwisata

4 Juni 2021 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Empat WNA asal Jerman membuat konten video porno berbayar di Bali. Video porno itu kemudian menyebar di jagat maya dan menjadi sorotan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Menurut Tjokorda, hal tersebut biasa terjadi di kawasan pariwisata. Bali dijadikan sebagai lokasi konten video porno adalah salah satu dampak negatif pariwisata.
ADVERTISEMENT
Bagi dia, yang utama adalah meminimalisasi agar aksi syuting video porno di Bali tersebut bisa dicegah. Apabila ada yang ketahuan ditangkap dan diproses hukum untuk memberi efek jera.
"Itu kan selalu terjadi hal-hal seperti itu, itu dampak negatif dari pariwisata. Kita hanya meminimalisir, memberikan efek jera, kalau bisa kita tangkap orangnya untuk memberikan efek jera agar tidak terulang lagi," kata Tjokorda di acara diskusi pariwisata bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiwa Islam (KAHMI) di Denpasar, Jumat (4/6).
Menurut dia, kawasan pariwisata dijadikan lokasi konten video porno bukan tren baru. Hal ini telah berlangsung lama dan bisa terjadi di mana saja.
"Sebenarnya di mana-mana trennya terjadi, cuma kebetulan ketahuan," kata dia.
Pria yang akrab disapa Cok Ace ini mengatakan salah satu strategi agar turis asing yang berkunjung ke Bali berkualitas adalah meningkatkan edukasi tentang pariwisata Bali. Pariwisata Bali berbasis seni, budaya, dan agama sehingga mereka diharapkan menghormati nilai pariwisata Bali tersebut.
ADVERTISEMENT
"Di mana-mana risiko pariwisata begitu, di mana-mana terjadi, bagaimana caranya menekan, ya kita lebih banyak memberi penjelasan, misalnya di pura ada (edukasi mengenai) larangan-larangan mereka. Kita harap mereka taat prokes, taat etika yang kita pegang saat ke Bali," ujar dia.
Konten video porno yang diduga direkam di sebuah vila di kawasan Umalas, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, tersebut diunggah di akun Twitter dan Tiktok berjudul "Welcome to our new porn vila". Video tersebut disebar dalam potongan pendek berdurasi 5 hingga 59 detik. Mereka melakukan aktivitas seksual dengan berbagai gaya.
Dua di antara WNA tersebut bernama Kevin dan Celine. Mereka dikabarkan telah meninggalkan Indonesia pada Sabtu (8/5) lalu. Mereka ditangkal masuk Indonesia selama 6 bulan.
ADVERTISEMENT