Wakil Ketua Komisi III Salahkan Menkumham soal Lapas Mewah

14 Juni 2017 16:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Lapas Wanita Tangerang yang dikelilingi pagar besi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Lapas Wanita Tangerang yang dikelilingi pagar besi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa mempertanyakan temuan lapas mewah di Cipinang oleh Badan Narkotika Nasional. Desmond menyalahkan seluruh aparat terkait termasuk Menkumham dan para dirjen yang ada.
ADVERTISEMENT
"Berarti memang lapas mewah memang bener. Berarti Menkumhamnya enggak benar. Berarti ‎permainan-permainan di lapas dari dulu sampai sekarang, kasus Ayin harusnya ada efek jera. Berarti di sini bukan sekedar lapasnya, berarti ini kan dirjen lapas harus diganti," katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).
Anggota Fraksi Partai Gerindra ini juga mempertanyakan alasan kelebihan kapasitas di sejumlah lapas. Menurut dia, masalah perdagangan lapas sudah menjadi sebuah budaya.
Desmond J Mahesa bersama Kapolri Tito Karnavian (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Desmond J Mahesa bersama Kapolri Tito Karnavian (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Kalau ini kan omong kosong saja Dirjen Lapas dan Menkumham. Over capacity? Bukan sesuatu yang aneh dari dulu perdagangan lapak, perdagangan fasilitas. Ini memang bukan satu hal yang baru," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Desmond mengatakan anggota Komisi III juga berencana menggelar rapat khusus mengenai kondisi lapas. Komisi III juga akan melakukan kunjungan ke lapas Cipinang. "Kawan-kawan merencanakan, hari ini akan dibahas kunjungan ke sana," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, BNN menemukan adanya kamar dengan fasilitas mewah di Lapas Cipinang. Kepala BNN Komjen Budi Waseso alias Buwas mengatakan dalam penggeledahan tersebut BNN menemukan sejumlah fasilitas istimewa.