Walau Sakit, Kim Jong-un Masih Pegang Komando Militer Korut

23 April 2020 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menyaksikan televisi yang menayangkan berita pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Seoul, Korea Selatan. Foto: REUTERS / Heo Ra
zoom-in-whitePerbesar
Warga menyaksikan televisi yang menayangkan berita pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Seoul, Korea Selatan. Foto: REUTERS / Heo Ra
ADVERTISEMENT
Belum ada kabar yang pasti soal kondisi dan keberadaan Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara. Namun Amerika Serikat menduga, walau sakit Kim masih memegang komando militer negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Staf Gabungan militer AS, Jenderal Angkatan Udara John Hyten, Rabu (22/4). Dia mengatakan, intelijen AS juga tidak bisa mengonfirmasi soal kondisi Kim saat ini.
"Dari sisi intelijen, saya tidak punya informasi untuk mengonfirmasi atau membantah apapun. Jadi kami berasumsi bahwa Kim Jong-un masih memiliki kendali penuh atas kekuatan nuklir dan militer Korut," kata Hyten seperti dikutip Reuters.
"Saya tak punya alasan untuk tidak berasumsi demikian," lanjut dia.
Warga menyaksikan televisi yang menayangkan berita pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Seoul, Korea Selatan. Foto: REUTERS / Heo Ra
Kim dilaporkan tengah sakit dan telah menjalani operasi kardiovaskular. Penyakit pemimpin berusia 36 tahun ini disebut disebabkan oleh kebiasaannya merokok, kegemukan, dan kelelahan.
Namun informasi ini hanya dilaporkan oleh media Daily NK yang mendapatkan laporan dari sumber anonim. Laporan serupa juga disampaikan CNN yang mengatakan Kim dalam kondisi bahaya setelah operasi.
ADVERTISEMENT
Tidak ada satu pun media di Korea Utara yang memberitakan soal sakitnya Kim. Keberadaannya juga masih misterius hingga saat ini. Pantauan intelijen Korea Selatan juga tak melihat adanya gerakan mencurigakan di Korut.
Kim Yo-Jong dan Kim Jong-Un Foto: Reuters/Korea Summit Press Pool
Saat ini dilaporkan adik perempuan Kim, Kim Yo-jong, yang bertugas menggantikan kakaknya. Kim Yo-jong juga dirumorkan akan memimpin negeri itu jika kakaknya meninggal dunia.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menegaskan, siapapun pemimpin Korut, tujuan AS masih tetap sama yaitu melucuti senjata nuklir mereka.
"Mereka harus melakukan denuklirisasi. Itu masalah sebenarnya, siapapun yang memimpin Korut," kata Pompeo.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT