Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Walhi Akan Dialog dengan 4 Paslon Jabar soal Janji Benahi Lingkungan
30 April 2018 16:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) memperkirakan kerusakan lingkungan di wilayah Jawa Barat kian marak selama lima tahun terakhir. Hal ini seiring dengan semakin rendahnya indeks kualitas lingkungan hidup di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Direktur Walhi Jawa Barat Dadan Ramdhan menilai perlu adanya percepatan pemulihan untuk kerusakan lingkungan di Jabar. Solusinya, kata dia, dengan melihat keseriusan dan kebijakan pemimpin daerah.
"Kita berharap mereka memberikan gagasan dan komitmen soal lingkungan hidup lima tahun ke depan," kata Dadan di kantor Walhi, Kota Bandung, Senin (30/4).
Untuk menggencarkan penyelesaian masalah ini, Walhi Jawa Barat akan menggelar dialog lingkungan dengan empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur Jabar. Mereka adalah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum; Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan; Sudrajat-Ahmad Syaikhu; dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
Dalam dialog tersebut, keempat paslon akan diuji seberapa besar komitmen dan rencana kebijakan mereka dalam menangani kasus ini. Dialog akan digelar pada 3 Mei 2018 di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Kota Bandung. Walhi mengaku sudah mengundang seluruh paslon untuk hadir.

Dadan tak ingin masalah ini terus berlarut. Malahan, ia menganggap kasus ini menjadi bukti ketidakseriusan pemerintah, seperti halnya kasus Sungai Citarum yang mulai tercemar.
ADVERTISEMENT
"Di Citarum itu ada kewenangan Gubernur. Salah satunya soal pencemaran ada kewenangan Gubernur," ujarnya.
Dadan menyebutkan, ketidakseriusan Pemda Provinsi Jabar terhadap isu lingkungan, bisa dilihat dari porsi anggaran yang sangat kecil. Menurutnya, Pemprov Jabar hanya mengalokasikan dana APBD untuk pemulihan lingkungan sebesar 0,1 persen. Jumlah tersebut sangat kecil apabila dibandingkan dengan jumlah kerusakan lingkungan di Jabar.
"Ke depan kita harap ada penambahan untuk pencegahan dan pemulihan. Sebetulnya, anggaran bukan satu-satunyanya cara. Hanya sebagai indikator. Minimal 5 persen di luar belanja pegawai. Karena Jabar butuh percepatan pemulihan," tutur Dadan.
Ia berharap, 4 paslon yang terpilih nanti bisa membuktikan komitmennya. Dia khawatir, jika pemulihan tidak segera dilakukan, bencana ekologis dapat mengancam masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat semua visi-misi paslon ada mencantumkan lingkungan. Tapi gede-nya hanya pembangunan infrastruktur. Tapi tidak ada seperti mencegah dan percepatan pemulihan," ungkapnya.