Wali Kota Semarang Tinjau Langsung Genangan Banjir di Terboyo Wetan dan Trimulyo

9 Februari 2025 20:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau langsung genangan yang masih terjadi di Kelurahan Terboyo Wetan dan Trimulyo, Semarang, Minggu (9/2) pagi.
zoom-in-whitePerbesar
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau langsung genangan yang masih terjadi di Kelurahan Terboyo Wetan dan Trimulyo, Semarang, Minggu (9/2) pagi.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meninjau langsung genangan yang masih terjadi di Kelurahan Terboyo Wetan dan Trimulyo, Semarang, Minggu (9/2) pagi. Langkah ini bagian respons cepat Pemerintah Kota Semarang atas keluhan warga yang terdampak banjir berkepanjangan sejak 29 Januari 2025.
Hingga saat ini, beberapa titik masih mengalami genangan dengan ketinggian yang menghambat aktivitas warga. Berdasarkan hasil pemantauan dan laporan warga, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan genangan banjir sulit surut di wilayah Terboyo Wetan dan Trimulyo.
Di antaranya kendala teknis pada rumah pompa Sringin dan Tenggang mengalami gangguan teknis, sehingga tidak dapat beroperasi secara maksimal. Pompa yang bekerja terus-menerus akibat curah hujan tinggi mengalami kelelahan operasional.
Selain itu, drainase kawasan industri juga tidak memadai. Banyak pabrik di sekitar Terboyo tidak memiliki sistem drainase sesuai kapasitas.
Saluran air di sekitar industri yang tidak terpelihara dengan baik juga menyebabkan penyumbatan dan memperparah genangan. Faktor ketiga karena curah hujan tinggi yang meningkatkan volume air sehingga harus dipompa keluar.
Faktor lainnya adalah tingginya sedimentasi di sungai yang membuat aliran air terhambat. Air tidak dapat mengalir lancar ke laut akibat tersumbatnya saluran utama.
Dalam tinjauannya, Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang telah melakukan beberapa langkah konkret untuk mengatasi genangan yang terjadi.
"Percepatan perbaikan pompa di rumah pompa Seringin dan Tenggang agar dapat bekerja dengan kapasitas penuh. Selain itu, monitoring intensif terhadap pompa agar tidak mengalami kelelahan operasional juga terus kita lakukan," katanya.
Pemerintah juga akan memperketat regulasi drainase kawasan industri di mana pemilik pabrik diwajibkan membangun sistem drainase sesuai standar.
"Pengawasan terhadap bangunan industri yang tidak memiliki saluran pembuangan memadai akan diperketat," lanjutnya.
Pihaknya juga akan secara rutin melakukan pengerukan sungai dan pembersihan sedimentasi untuk memperlancar aliran air. Dirinya menambahkan, inspeksi terhadap jalur drainase utama dilakukan untuk memastikan tidak ada penyumbatan.
"Termasuk yang tidak kalah penting adalah mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air," tegasnya.
Menurutnya, langkah-langkah ini, bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk menanggulangi banjir secara sistematis.
"Dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak industri, diharapkan masalah banjir di Terboyo Wetan dan Trimulyo dapat ditangani," pungkas Mbak Ita.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio