Walz Resmi Jadi Cawapres Kamala, Serang Trump-Vance dalam Pidato Perdana

22 Agustus 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan pasangannya yang baru terpilih sebagai wakil presiden Gubernur Minnesota Tim Walz bereaksi saat mereka mengadakan kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024. Foto: REUTERS/Elizabeth Frantz
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan pasangannya yang baru terpilih sebagai wakil presiden Gubernur Minnesota Tim Walz bereaksi saat mereka mengadakan kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024. Foto: REUTERS/Elizabeth Frantz
ADVERTISEMENT
Gubernur Minnesota, Tim Walz (60 tahun), resmi menerima nominasi sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat pada Konvensi Nasional Demokrat di Chicago, Rabu (22/8).
ADVERTISEMENT
"Merupakan kehormatan dalam hidup saya menerima nominasi ini," ujar Walz, sambil mengucapkan terima kasih kepada Kamala Harris dan Presiden Joe Biden atas kepemimpinan mereka selama empat tahun terakhir.
Walz diperkenalkan melalui video yang dinarasikan istrinya, Gwen Walz. Menceritakan perjalanan hidup Walz dari Nebraska hingga tugasnya di Garda Nasional Angkatan Darat.
Dalam pidato perdananya, Walz mengangkat tema keluarga, menyebut mereka sebagai "seluruh dunianya".
Ia juga mengenang perjuangan melawan infertilitas yang membuatnya dan istri menamai putri mereka, Hope.
Capres Donald Trump dan Cawapres J.D. Vance. Foto: Shannon Stapleton/ REUTERS
Namun, pidato Walz tak hanya menyinggung soal keluarga. Ia juga menyerang Donald Trump dan JD Vance, menyoroti Proyek 2025—rencana sayap kanan untuk membentuk kembali pemerintahan AS—sebagai ancaman bagi kebebasan dan tanggung jawab bersama.
"Tidak semua orang memahami apa yang dibutuhkan untuk menjadi tetangga yang baik. Trump dan Vance adalah contohnya," tegas Walz, seperti dikutip dari Guardian.
ADVERTISEMENT
“Proyek 2025 mereka akan membuat banyak hal menjadi jauh lebih sulit bagi orang-orang yang hanya berusaha menjalani hidup mereka. Mereka menghabiskan banyak waktu berpura-pura tidak tahu apa-apa tentang ini. Tapi lihat, saya melatih sepak bola sekolah menengah cukup lama untuk mengetahui dan memercayai saya dalam hal ini. Ketika seseorang meluangkan waktu untuk menyusun buku pedoman, mereka akan menggunakannya,” tambahnya.
Orasi Walz itu disambut baik oleh para hadirin, dan mendapatkan tepuk tangan meriah.