Wamenag soal Reuni 212: Hukumnya Mubah, Isinya Kegiatan Kebaikan

27 November 2019 9:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar Reuni 212 untuk ketiga kalinya pada Senin (2/12) di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengungkapkan Reuni 212 boleh saja dilakukan karena hukumnya mubah (tidak ada anjuran, tapi tidak dilarang).
"Dilaksanakan tidak apa-apa, tidak dilaksanakan juga tidak berdosa. Namanya juga berkumpul dan bersilaturahmi," ucap Zainut dalam keterangannya, Rabu (21/11).
Menurutnya, sesuatu yang mubah seperti Reuni 212 ini bisa memiliki nilai ibadah jika kegiatan-kegiatannya diisi dengan kebaikan. Misalnya, menganjurkan persatuan, persaudaraan, cinta Tanah Air, dan menganjurkan agar taat pada hukum.
Gambar udara suasana Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Saya yakin Reuni 212 akan diisi dengan kegiatan dan aktivitas kebaikan," kata Zainut.
Tetapi, jika reuni diisi dengan kegiatan tidak baik, maka bisa berujung dosa. Misalnya, munculnya provokasi, fitnah, menebarkan ketakutan, kebencian, dan adu domba.
ADVERTISEMENT
Zainut menuturkan saat ini bangsa Indonesia membutuhkan suasana yang sejuk, aman, damai, dan kondusif untuk konsolidasi. Setelah hampir setahun lamanya mengalami keretakan dan gesekan sosial akibat perbedaan politik selama berlangsungnya pemilu.
Akibat dari gesekan ini, hubungan antarwarga masih diliputi suasana kaku, tegang, dan penuh curiga.
Maka dari itu, Zainut meminta seluruh pihak mendukung menciptakan suasana kondusif, hingga kehidupan masyarakat kembali normal dan tak ada ketegangan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
Zainut Tauhid Foto: Instagram/@zainuttauhid
"Untuk hal tersebut, semua pihak khususnya para tokoh agama dan masyarakat hendaknya ikut aktif merajut kembali persaudaraan kebangsaan dan membantu menciptakan situasi yang kondusif," jelas Zainut.
Reuni 212 merupakan gabungan acara Reuni Mujahid 212 dan Maulid Akbar. Namun, kali ini, Reuni 212 tidak berniat mengundang tokoh-tokoh politik seperti penyelenggaraan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Reuni kali ini betul-betul akan munajat akan zikir akan merekatkan umat Islam. Sampai dengan hari ini kami masih menggodok tamu VIP yang akan diundang. Tapi memang yang jelas Insyaallah kami ingin melepaskan diri dari urusan politik," ungkap Slamet, Kamis (21/11).
Rencana Reuni 212 juga telah diizinkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menggunakan Monas sebagai lokasi acara.