Wanita di Sumut Bunuh Diri Diduga Sakit Hati Disebut Punya Penyakit Kulit

26 Januari 2024 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang wanita bernama Rosindah Manalu (30) di Desa Gonting Salak, Kecamatan Garoga, Tapanuli Utara, Sumut, tewas usai melukai lehernya sendiri menggunakan parang pada Jumat (26/1) dini hari.
ADVERTISEMENT
Dia nekat mengakhiri hidupnya karena tersinggung disebut memiliki penyakit kulit.
“Merasa tersinggung dan nekat bunuh diri dengan menggorok lehernya dengan sebilah golok,” kata Kasi Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Baringbing, dalam keterangannya.
“Berdasarkan keterangan ibu korban, korban ini sudah lama diduga mengidap gangguan jiwa. Hanya dia tidak mau mengganggu orang. Dan sudah dibawa beberapa kali ke dokter berobat,” sambungnya.
Baringbing mengatakan, korban ditemukan tewas usai hilang pada Kamis (25/1) malam. Kejadian bermula saat korban dan ibunya, Mariati Pardosi, hendak tidur.
Namun, sang ibu menolak tidur berdua di kamar karena korban memiliki penyakit kulit.
“Korban sempat tidur bersama di dalam kamar dengannya. Karena korban ada mengidap penyakit gatal-gatal di kulit, lalu menyuruh korban tidur di ruangan tengah,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Dengan rasa tersinggung karena ibunya tidak mau tidur bersamanya, lalu dia keluar dari kamar,” sambungnya.
Ibu korban kemudian menyadari bahwa korban tak ada di rumah saat terbangun sekitar pukul 01.30 WIB dan bergegas mencari korban.
Korban kemudian ditemukan di sebuah kebun di dekat rumah dengan kondisi sudah bersimbah darah.
--
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.