Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Wapres AS Kamala Harris Tiba di Korsel Usai Korut Uji Coba Rudal Balistik
29 September 2022 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris tiba di Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (29/9). Tujuan utama orang nomor dua AS itu adalah memperkuat aliansi di antara kedua negara.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Harris dilangsungkan hanya berselang satu hari setelah Korea Utara melancarkan pengujian rudal balistiknya.
AFP melaporkan Harris mendarat di Korea Selatan setelah menghadiri pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang terbunuh pada Jumat (8/7) lalu. Harris direncanakan akan bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang menjabat sejak Mei lalu.
Harris juga direncanakan untuk mengunjungi zona demiliterisasi yang dijaga ketat oleh otoritas keamanan dan memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara.
Selain itu, Harris dijadwalkan membahas mengenai aliansi keamanan jangka panjang, kemitraan ekonomi dan teknologi yang berkembang, dan berbagai masalah regional dan global lainnya.
Sebelum kedatangan Harris, Korea Utara melakukan luncurkan dua rudal balistik pada Minggu (25/9) dan Rabu (26/9) lalu. Uji coba ini berhasil memecahkan rekor sepanjang tahun ini. Harris menuduh Korea Utara mengancam stabilitas regional dengan peluncuran rudal baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut agen mata-mata Korea Selatan, Kim Jong-un akan kembali melakukan uji nuklir paling cepat bulan depan setelah Kongres Partai Komunis China.
Untuk itulah, Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan angkatan laut bersama dalam skala besar minggu ini sebagai unjuk kekuatan atas provokasi Korea Utara.
Selain persoalan keamanan, Korea Selatan juga diamati akan membahas mengenai kekhawatiran atas Undang-undang baru yang ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden demi menghapus subsidi mobil listrik yang dibangun di luar AS. Undang-undang ini dinilai akan memukul industri mobil Korea seperti Hyundai dan Kia.
Beberapa saat lalu, Korea Utara menilai Ketua DPR AS Nancy Pelosi sebagai perusak perdamaian internasional setelah ia mengunjungi perbatasan Korea pada Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Pernyataan bersama dikeluarkan Pelosi setelah bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Kim Jin-pyo di Seoul mendukung upaya denuklirisasi Korea Utara.
“Kami setuju untuk mendukung usaha dari kedua pemerintahan untuk mencapai denuklirisasi dan perdamaian lewat kerja sama internasional dan dialog diplomatik, berdasarkan pencegahan yang kuat dan diperluas terhadap Korea Selatan,” kata Pelosi dikutip dari Reuters pada Kamis (4/8).
Penulis: Thalitha Yuristiana.