Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya salah satu sosok ulama, Ustaz Tengku Zulkarnain.
ADVERTISEMENT
Duka cita Ma'ruf Amin atas kepergian Ustaz Tengku Zulkarnain disampaikan langsung juru bicaranya, Masduki Baidlowi.
Ustaz Tengku, menurut Masduki, bukanlah orang baru bagi Ma'ruf. Tak hanya mengenal baik sosoknya, kata Masduki, Ma'ruf dan Ustaz Tengku merupakan rekan dialog yang cukup dekat.
Hal itu karena, keduanya memiliki kedekatan sebagai seorang sahabat semasa menjabat sebagai pengurus struktural di Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Abah (Ma'ruf) juga merasa kehilangan seorang sahabat, teman dialog ketika zaman di MUI dulu. Teman dialog hangatlah," ujar Masduki saat dihubungi, Selasa (11/5).
Kedekatan Ma'ruf dengan Ustaz Tengku, menurut Masduki, bermula dari MUI. Bahkan singkat cerita, kata dia, Ma'ruf lah yang memiliki andil mengajak Ustaz Tengku untuk bergabung ke MUI.
ADVERTISEMENT
"Ya kan yang memasukkan Tengku Zulkarnain sebagai pengurus MUI itu tim Ma'ruf Amin. Kalau disebut dekat ya dekat. Ya sesama penguruslah," ucap Masduki.
Dia menyebut kabar meninggalnya Ustaz Tengku sempat mengejutkan Ma'ruf. Tak hanya dekat sebagai pengurus, kata Masduki, keduanya kerap terlibat dalam pembicaraan yang tak jarang berkesudahan dengan tawa canda.
"Kalau di mata abah, Ustaz Tengku Zulkarnain itu seorang hangat diajak berdiskusi berbicara. Sehangat apa pun, apa namanya, pembicaraan begitu ya tapi selalu disudahi dengan tertawa bersama-sama. Oleh karena itu pada dasarnya (Ustaz Tengku) orang yang baik," ungkap Masduki.
"(Ma'ruf) berbelasungkawa dengan meninggalnya Tengku Zulkarnain dan beliau rencananya akan mengirimkan bunga secara khusus," katanya.
Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada Senin (10/5) petang, semasa hidupnya dia dikenal sebagai pendakwah yang kerap mengkritik pemerintahan Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Sebelum dinyatakan meninggal, ia sempat masuk Rumah Sakit Tabrani, Pekanbaru dan menjalani tes usap alias swab, Minggu (2/5). Dia mengembuskan napas terakhirnya di RS Prof Thabrani, Pekanbaru, Riau, setelah sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi COVID-19.