Warga Burkina Faso Rayakan Kudeta: Ini yang Kami Mau!

26 Januari 2022 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berkumpul di Nation square untuk merayakan dan mendukung militer Burkina Faso di Ouagadougou pada Senin (24/1/2022). Foto: Olympia De Maismont/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berkumpul di Nation square untuk merayakan dan mendukung militer Burkina Faso di Ouagadougou pada Senin (24/1/2022). Foto: Olympia De Maismont/AFP
ADVERTISEMENT
Lebih dari ribuan orang turun ke jalanan ibu kota Burkina Faso, Ouagadougou, pada Selasa (26/1/2022). Mereka menyambut terguling Presiden Roch Kabore.
ADVERTISEMENT
Kabore jatuh dari kekuasaan usai pemberontakan militer terjadi sehari sebelumnya. Kelompok pemberontak yang menamakan diri Gerakan Patriotik untuk Perlindungan dan Pemulihan (MPSR) lalu membubarkan pemerintahan dan menangguhkan konstitusi.
Saat ini keberadaan Kabore masih samar. Meski demikian, MPSR memastikan sang kepala negara terguling ditahan di lokasi yang aman.
Demonstran berkumpul di Ouagadougou untuk menunjukkan dukungan kepada militer sambil memegang dan mengibarkan bendera Rusia pada Selasa (25/1/2022). Foto: Olympia De Maismont/AFP
MPSR juga membacakan surat yang dinyatakan sebagai surat pengunduran diri Kabore. Surat itu ditulis dan ditandatangani oleh Kabore.
"Demi kepentingan negara dan rentetan peristiwa beberapa hari ini. Saya putuskan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Presiden Burkina Faso," ujar Kabore seperti dikutip dari Reuters.
Sesaat setelah pembacaan surat pengunduran diri disiarkan, warga Ouagadougou langsung berkumpul alun-alun nasional. Mereka memainkan musik, menari sambil meniup terompet.
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut merupakan perayaan atas tergulingnya Kabore. Salah seorang warga yang ikut berpesta menyatakan dukungan terhadap militer yang menggulingkan sang Presiden.
"Ini yang kami mau," kata seorang warga di Ouagadougou.
Seorang warga lain yang mengaku bernama Armel Kabore pun mengungkapkan perasaan serupa. Dia berharap peristiwa tergulingnya Kabore bisa membawa Burkina Faso ke arah lebih baik.
Pemberontakan berujung kudeta terhadap Kabore dipicu kekalahan militer saat melawan kelompok afiliasi Al-Qaeda. Militer lalu menuntut perbaikan kondisi dan sumber daya.
Pemberontakan semakin besar usai kelompok masyarakat Burkina Faso mendukung aksi para tentara.