Warga Dengar Suara Mirip Pohon Jatuh saat Perampokan WN Ukraina di Bali

1 Februari 2025 16:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Lokasi Perampokan Kripto Rp 3,4 Miliar WN Ukraina di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Lokasi Perampokan Kripto Rp 3,4 Miliar WN Ukraina di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
WN Ukraina Igor Iermakov diduga menjadi korban perampokan di sekitar sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Unggasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (15/12/2024).
ADVERTISEMENT
Lokasi kejadian tak jauh dari sebuah kafe. Pemilik kafe bernama Bono (60) mengaku tidak mengetahui adanya kasus perampokan di Jalan Tundun Penyu Dipal. Dia justru baru tahu kasus ini setelah video perampokan Igor viral di media sosial.
"Gak tahu kejadiannya, gak ada ribut-ribut. Justru tahu dari medosos dan polisi nanya saya, saya juga sampaikan gak tahu," katanya, Sabtu (1/2).
Bono mengatakan, kafe miliknya tutup setiap hari Minggu. Pada Minggu, (15/12/2024) siang, dia sedang sibuk membuat roti untuk kebutuhan kafe di dapur.
Suasana Lokasi Perampokan Kripto Rp 3,4 Miliar WN Ukraina di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Dari dapur, dia memang sempat mendengar suara mirip pohon jatuh. Bono mengabaikan suara itu karena mengira ada pohon jatuh. Di sekitar lokasi memang ditumbuhi sejumlah pohon besar.
Selain itu, Bono tidak mendengar ada keributan di luar dapur.
ADVERTISEMENT
"Saya lagi sibuk di dapur. Apa tuh (ada suara) keras dan gak ada ramai-ramai ya udah (diabaikan). Biasanya kalau ada ramai-ramai baru saya keluar. Kayaknya cepat kejadiannya,"
"Suara tembakan juga ga ada, saya dengar bunyi kedebug saja. Kayak pohon jatuh gitu, mungkin itu kaca mobil dipukul kalau dari video viral itu atau apa kurang tahu juga," katanya.
Tangkapan layar saat WN Ukraina di Bali dipepet, diculik, dirampok, Minggu (15/12/2024). Foto: Istimewa
Bono bersyukur tidak keluar dari dapur mengecek suara jatuh itu. Bono khawatir pada keselamatannya apabila menjadi salah satu saksi kasus perampokan.
"Saya justru bersyukur dan untung gak keluar. Kalau keluar kan sok tahu saya. Duh ngapain pak polisi padahal bukan polisi. Kalau kita jadi saksi dikejar," katanya.